Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya, Joko Triyono mengatakan, pada tahun 2016 ini pihaknya mendapatkan bantuan 20 unit kapal penangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Tahun ini kita mendapatkan bantuan kapal penangkap ikan berikut kelengkapannya sebanyak 20 unit dari kementerian terkait. Kapal itu ukurannya bervariasi mulai dari 5 GT sampai 20 GT beserta alat tangkapnya," kata Joko di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, kapal ikan itu nantinya akan diberikan kepada kelompok nelayan yang memiliki badan hukum, karena untuk bantuan pemerintah harus diberikan kepada masyarakat/kelompok masyarakat yang memiliki badan hukum.

"Sasaran utama kita adalah koperasi-koperasi yang masih aktif dan memiliki legalitas jelas. Kita juga akan membuat komitmen dengan koperasi yang mendapatkan bantuan ini agar bisa mengurus kapal tersebut dan mempergunakannya dengan baik," katanya.

Jika mereka tidak bisa mengurus dan memanfaatkannya dengan baik, lanjut Joko, maka bantuan itu bisa ditarik. Dan pihaknya akan terus melakukan evaluasi dari bantuan itu.

Joko menambahkan, pada tahun 2016 ini, pihaknya juga mendapatkan bantuan DAK sebesar Rp1,4 miliar dimana anggaran itu alah satunya digunakan untuk pengadaan 20 buah sampan Ben-gas. Tahun depan pihaknya akan kembali mengajukan 40 sampai 60 unit Bengas kepada kementrian terkait.

Selain itu, untuk membangun kawasan pesisir, Pemkab Kubu Raya juga dibantu oleh Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen KP3K-KKP) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

"Tingginya indeks kemiskinan wilayah pesisir Indonesia mendorong Ditjen KP3K-KKP bekerja sama dengan IFAD untuk mengembangkan sebuah proyek pembangunan masyarakat pesisir atau Coastal Community Development Project di daerah pesisir Kubu Raya," katanya.

Dia menjelaskan, tujuan utama program CCDP-IFAD, untuk mengurangi kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat miskin pesisir dan pulau-pulau kecil.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016