Baturaja (ANTARA News) - Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan sedang mengusut kasus puluhan orang keracunan setelah makan bakso bakar keliling di Desa Kepahiang terjadi pada Sabtu sore (26/3).

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Dover Christian di dampingi Kapolsek Peninjauan, AKP Syafaruddin dan Kanit Reskrim, Bripka D Maryanto di Baturaja, Minggu membenarkan peristiwa puluhan korban yang sekarang dirawat di rumah sakit umum setempat diduga akibat keracunan setelah menyantap bakso bakar keliling.

Menurut Kapolres, pada peristiwa keracunan Sabtu sore (26/3) sebanyak 34 orang warga Desa Pepahiang terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakut umum daerah setempat.

"Korbannya kebanyakan anak-anak umur 3-18 tahun, dengan adanya kejadian tersebut kemudian orang tua korban segera memberikan pertolongan, ada yang dirujuk ke puskesmas dan ada dibawa berobat di bidan dan rumah sakit umum Baturaja," katanya.

Selanjutnya, berdasarkan pengakuan penjual bakso bakar, dirinya membeli bakso tersebut di tempat Anton warga Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang (OKU).

"Saat ini pelaku dan barang bukti sepeda motor dan gerobak jualan diamankan di Mapolres OKU guna penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres.

Semula dilaporkan sebanyak 34 orang yang keracunan, namun setelah didata dan cek ulang bertambah tujuh orang atau menjadi 41 korban.

Saat ini 11 orang masih dirawat di tiga rumah sakit, sedangkan selebihnya kondisinya sudah membaik, kata Camat Peninjauan, Feri Iswan.

Ia mengimbau, seluruh masyarakat agar tidak sembarangan untuk membeli jajanan, supaya hal yang serupa tidak terulang lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Suharmasto, mengaku pihaknya sudah melakukan investigasi ke beberapa rumah sakit dan menginstruksikan jajaran sampai ke desa-desa supaya memberikan pelayanan terbaik kepada warga.

"Setelah mendapat informasi, kami langsung meninjau ke Rumah Salit, dan menginstruksikan agar dalam perawatan pasien keracunan tersebut benar-benar di perhatikan, dan juga untuk yang berada di Puskesmas dan Desa kami perintahkan untuk investigasi, mendata dan merawat semua korban keracunan," ujar Kadinkes OKU Suharmasto.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016