Washington (ANTARA News) - Pelatih Amerika Serikat Jurgen Klinsmann dalam tekanan saat  timnya menjadi tuan rumah menghadapi Guatemala usai kekalahan memalukan 0-2 di Guatemala City di laga kualifikasi Piala Dunia pekan lalu.

Klinsmann menyebutkan "pemain kurang fokus" saat ditekuk Guatemala yang berakibat Amerika Serikat anjlok ke posisi ketiga di Grup C putaran keempat kualifikasi zona Amerika Utara, Tengah dan Karibia (Concacaf).

Klinsmann pun dikritik setelah tersisih pada semifinal Piala Emas tahun lalu serta kalah di playoff Piala Konfederasi. Sejumlah pakar menunjuk susunan pemain yang dipilih Klinsmann menjadi faktor penyebab kekalahan.

Klinsmann mengambil langkah tidak populer dengan memainkan Geoff Cameron sebagai full-back akibat Matt Besler, John Brooks dan Fabian Johnson mengalami cedera padahal Cameron berposisi asli sebagai bek tengah untuk klub Stoke.

DeAndre Yedlin, yang berposisi bek kanan untuk Sunderland justru dimainkan sebagai gelandang tengah semenatara Mix Diskerud diposisikan sebagai gelandang bertahan.

"Saya pikir itu akibat kurangnya fokus, konsentrasi, dan keputusan yang salah," kata Klinsmann dilansir dari AFP, Minggu.

"Kami harus bertanggung jawab untuk hal itu, semua dari kami,  bak pelatih dan pemain harus menyelesaikannya pada hari Selasa," kata Klinsmann.

"Kami selalu mengatakan bahwa kualifikasi Piala Dunia adalah jalan yang panjang, rumit, dan jalan yang sulit," kata bekas pesepakbola Jerman itu.

Amerika Serikat akan menjamu Guatemala di Columbus, Ohio, dan memerlukan kemenangan guna memperoleh menyaingi Trinidad Tobago yang menjadi pemuncak klasemen.

Dalam pertandingan lainnya, Selasa, pemuncak Grup A Meksiko memburu kemenangan keempat saat menjamu Kanada setelah menang 3-0 di Vancouver pada Jumat.

Honduras, juru kunci Grup A akan menjamu El Salvador. Di Grup B, Kosta Rika akan menjamu Jamaika dan sementara Panama menghadapi Haiti.

Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melenggang ke putaran final kualifikasi Piala Dunia 2018.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016