Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tidak ada bantuan pasukan dari luar negeri dalam Operasi Tinombala untuk memburu teroris Santoso, menyusul pernyataan Kemenlu Amerika Serikat yang memasukkan Santoso alias Abu Wardah dalam daftar teroris global.

"Tidak ada bantuan untuk pengejaran. Cukup kami (Satgas Tinombala) saja yang tangkap," kata Jenderal Badrodin, di Jakarta, Senin.

Ia menyatakan tidak masalah bila Santoso masuk dalam daftar tersebut.

"Bagi saya tidak ada masalah, dia (Santoso) dimasukkan ke daftar teroris global, karena faktanya memang dia melakukan teror," katanya.

Sebelumnya, Otoritas Amerika Serikat (AS) memasukkan teroris asal Indonesia, Santoso ke dalam daftar teroris global.

Amerika Serikat juga memblokir seluruh aset milik Santoso yang disebut sebagai pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan Santoso telah dimasukkan ke dalam daftar teroris global atau SDGT.

"Sebagai dampak dari penunjukan ini, seluruh properti dalam yurisdiksi AS yang terkait dengan Santoso diblokir dan semua warga AS dilarang terlibat transaksi apapun dengan Santoso," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Dalam daftar SDGT itu, Santoso disebut sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016