Yogyakarta (ANTARA News) - Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyatakan jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Garuda Indonesia GA-200 di Yogyakarta mencapai 21 orang, seorang di antaranya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Penjelasan Dirut Garuda itu yang disampaikan di Yogyakarta, Rabu petang itu sekaligus merevisi keterangan Menteri Perhubungan (Menhub) sebelumnya yang menyatakan 23 orang meninggal. "Jumlah 21 orang meninggal itu merupakan hasil laporan terakhir dari tim evakuasi maupun rumah sakit," katanya. Sampai saat ini baru tiga korban meninggal yang telah teridentifikasi masing-masing Suwarni Sugaib, Zaenah dan Toto Yulianto. Sementara Kabid Humas Badan Informasi Daerah (DIY) Alex Samsuri menambahkan, laporan yang masuk ke Pemprov DIY menyebutkan dari 140 orang penumpang termasuk awak pesawat, sebanyak 87 orang dirawat di RS TNI AU Hardjoloekito, 23 dirawat di RS Panti Rini, dan tiga orang selamat sudah melaporkan diri setelah pulang ke rumah. "Jumlah korban selamat tercatat 113 orang, meninggal satu orang akibat serangan jantung serta 20 orang tewas di lokasi. Masih ada enam orang yang belum melaporkan diri, tapi dipastikan mereka selamat," kata Alex.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007