Jakarta (ANTARA News) - Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok mengaku tak heran terhadap orang yang puas dengan kinerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta namun tidak berminat memilih dia dalam pilkada 2017.

"Mungkin ada faktor primordial, ada yang enggak suka gaya saya yang marah. Itu banyak faktor," kata Ahok di Jakarta, Senin.
 
Ahok mengemukakan hal itu ketika ditanya wartawan sehubungan hasil survei lembaga Charta Politika mengenai calon-calon peserta pilkada DKI 2017. Ahok mengatakan dia tahu dari media massa mengenai hasil survei tersebut.

Berdasarkan survei lembaga tersebut, tingkat kepuasan terhadap kinerja Ahok mencapai 82,8 persen dan elektabilitasnya 51,8 persen.

“Ini ada anomali, biasanya ada kepuasan kinerja kamu, elektabilitasnya mengikuti,” kata dia di Balai Kota, Kamis (31/3) pagi.

Menurut Ahok,  masyarakat lah yang kini memilih calon gubernur, bukan lagi partai politik.

“Ini bukan soal partai politik, orang juga makin pintar memilih (cagub),” kata dia.

Hasil survei Charta Politika menunjukkan Ahok memiliki elektablitas tinggi diantara calon lainnya.

Berdasarkan hasil survei  yang dirilis di kantor Charta Politika, Jakarta Selatan, Rabu (30/3), menunjukkan elektabilitas Ahok tetap berada di nomor pertama dengan beragam cara simulasi survei.

Dalam simulasi survei tanpa memberikan opsi nama-nama kandidat kepada responden, Ahok merebut 44,5 persen suara responden di posisi pertama dan diikuti oleh Yusril Ihza Mahendra di posisi kedua dengan perolehan 7,8 persen, Tri Rismaharini ketiga dengan 2,8 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, dan Sandiaga Uno 1,5 persen.

Sementara melalui simulasi survei menggunakan 14 opsi nama, elektabilitas Ahok juga tetap yang tertinggi dengan 51,8 persen, diikuti Yusril 11 persen, Tri Rismaharini 7,3 persen, Hidayat Nur Wahid 3,3 persen, dan Adhyaksa Dault 2,0 persen.

Hal yang sama juga didapatkan dari simulasi survei dengan mengadu satu lawan satu Ahok dengan Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Yusril Ihza Mahendra.

Ahok masih mendapatkan persentase di atas 50 persen jika diadu "head to head" dengan nama-nama tersebut.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016