"Saya kesulitan untuk menebak permainan Tanongsak karena tipe permainannya banyak spekulasi. Sedangkan tipe permainan saya adalah reli sehingga lebih mudah diketahui lawan," kata Tommy selepas pertandingan di New Delhi seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam situs resmi mereka, Kamis.
Tommy menang atas atlet tunggal putra Thailand Tanongsak Saensomboonsuk dalam dua game langsung 24-22, 21-19 selama 46 menit permainan.
Pada game pertama, Tanongsak mendominasi permainan dengan keunggulan 4-0, 7-2, dan 8-3. Tapi, Tommy dapat menetralkan dominasi Tanongsak itu dengan selisih poin-poin ketat hingga game pertama berakhir 24-22 untuk Tommy.
Permainan ketat untuk meraih poin juga terjadi pada game kedua. Tommy seakan tidak melepaskan selisih poin terlalu jauh dari Tanongsak, begitupula sebaliknya hingga permainan berakhir dengan kemenangan kubu Indonesia 21-19.
Pada putaran delapan besar yang akan berlangsung Jumat (1/4), Tommy akan melawan atlet Korea Selatan Son Wan Ho. Keduanya telah empat kali bertemu dengan masing-masing meraih dua kemenangan.
"Bagi saya, permainan besok hanyalah adu kuat di lapangan. Tipe permainan saya denga Son Wan Ho sama yaitu reli. Saya harus menyesuaikan kondisi di lapangan untuk menerapkan strategi khusus," ujar Tommy.
Namun, keberhasilan Tommy ke putaran perempat final tidak diikuti atlet senior tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro.
Sony tumbang pada pertandingan putaran kedua dari pemain unggulan lima asal Denmark Viktor Axelsen dengan skor 18-21, 21-18, 16-21.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
