Partai jelas, korupsi tidak boleh dilindungi"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan partainya menunggu proses dari KPK terkait operasi yang menangkap salah seorang kadernya Mohamad Sanusi.

"Terus terang, sampai hari ini, kami belum paham masalahnya apa. Menunggu proses KPK," kata Taufik saat jumpa pers di Gedung DPRD, Jumat (1/4).

Ia berharap KPK bekerja tanpa tekanan, profesional dan proporsional sehingga menjadi lembaga yang diinginkan publik.

Taufik, yang juga kakak Sanusi, mengatakan ia memisahkan perkara ini antara individu dan institusi.

Secara organisasi, Gerindra tidak akan memberikan pendampingan hukum bila kadernya terbukti bersalah.

Namun, secara pribadi, ia akan menyiapkan pendampingan dan belum bisa menyatakan siapa yang akan menjadi kuasa hukum Sanusi.

Hal tersebut, menurut Taufik, senada dengan instruksi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memisahkan masalah pribadi dengan institusi.

"Partai jelas, korupsi tidak boleh dilindungi."

Ia mengaku kaget, baik secara pribadi maupun partai, tentang penangkapan tersebut dan mengetahuinya dari pemberitaan media massa.

"Terkejut. Ternyata kader Gerindra dan adik gue nih," kata Taufik.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016