Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia dinilai sulit menghadapi argumen delegasi Indonesia terkait masalah kepemilikan blok Ambalat, sehingga sering mengambil langkah ulur waktu. Direktur Asia Timur Pasifik (Astimpas) Departemen Luar Negeri (Deplu) RI, Yuri Thamrin, mengungkapkan hal itu di Jakarta, Kamis, terkait insiden provokasi kapal angkutan laut Malaysia terhadap KRI di perairan Ambalat, akhir pekan lalu. "Ada pertanyaan, apakah RI harus melakukan aksi diplomatik serius. Apa artinya ini? Kalau artinya putus hubungan diplomatik atau tarik Dubes RI dari Kualalumpur, saya kira belum perlu," kata Mantan Jubir Deplu itu. Yuri juga mengatakan tim teknis Indonesia tengah berjuang keras dalam perundingan. "Dalam perundingan itu pihak Malaysia sulit hadapi argumen delegasi kita, sehingga sering mengulur waktu," katanya. Hal kedua, menurut Yuri, adalah Alutsista Indonesia harus semakin memadai. "Ini penting agar Indonesia disegani pihak luar. Lalu ketiga, sikap kita sebaiknya harus tetap terukur. Hati boleh panas, tetapi kepala tetap dingin," kata Yuri. (*)

Copyright © ANTARA 2007