Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan jenazah korban kecelakaan pesawat Garuda Boeing 737-400 nomor penerbangan GA-200 yang belum teridentifikasi akan diperiksa melalui tes DNA. "Dari 21 korban meninggal, baru tujuh yang teridentifikasi, kalau nanti tak teridentifikasi, akan dilakukan tes DNA-nya dengan menghubungi pihak keluarga korban," kata Hatta dalam jumpa pers, seusai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis. Dijelaskan Hatta untuk melakukan penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut telah ada tiga tim, yaitu Tim misi SAR, tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan tim forensik. Tim KNKT, urainya, terdiri dari tiga unit yang akan memeriksa mesin, dengan meneliti reruntuhan dan bekas tanda jatuh pesawat di landasan, unit operasi akan mengadakan wawancara terhadap awak pesawat dan petugas menara kontrol serta unit human factor yang akan memeriksa respon emergensi dari Bandara. Dikatakannya tim KNKT sudah mengamankan kotak hitam di pesawat yang akan dibawa ke Australia yang akan dibuka dan diungkap untuk melihat data penting dari kecelakaan pesawat tersebut. Mengenai evakuasi pesawat, menurut Menhub, akan dilakukan pada hari ini karena ekor pesawat mengganggu ujung landas pacu Bandara Adi Sucipto. (*)

Copyright © ANTARA 2007