Poso,Sulteng (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah kembali merilis 29 orang anggota kelompok Santoso alias Abu Wardah yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi, dengan tiga di antaranya wanita.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriady di Poso Minggu mengatakan bahwa sebelumnya jumlah DPO terorisme anggota Santoso 41 orang. Namun, seiring berjalannya operasi Tinombala 2016, 10 orang yang dinyatakan tewas dan dua orang di tangkap hidup.

Artinya jumlah saat ini terisisa 29 orang yang masuk dalam DPO terorisme di wilayah Poso, ungkapnya di desa Watutau Kecamatan Lore Peore kabupaten Poso.

Kata Rudy, saat ini pihak kepolisian terus menyebarkan poster yang terdapat gambar 29 DPO tersebut ke masyarakat, sehingga bisa mengetahui cirri dan penampilan mereka. Hal ini dilakukan untuk mewaspadai diri bagi masyarakat.

"(terhadap) Jumlah terakhir ini, masih terus dilakukan pengejaran aparat gabungan TNI Polri," ujarnya.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan ada orang baru yang masuk dalam kelompok Santoso.

"Tetapi yang terakhir sudah ini, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang di tangkap sebelumnya. Kami juga akan lebih intens lagi dalam penanganan tindak terorisme yang ada di Sulteng," tandasnya.

Kapolda juga mengatakan bahwa keberhasilan yang di capai saat ini, bukanlah hanya sikap maupun tindakan pihak Polri. Melainkan sinergitas TNI juga sangat jauh berperan penting dalam operasi Tinombala 2016 ini.

"Kami sangat optimis bisa menangkap dan menyelesaikan adanya terosisme di Sulteng, itu semua karena adanya kerja sama Polri dan TNI. Tetapi sisi lain peran pemerintah dan masyarakat juga sangat diharapakan lebih maksimal, sehingga bisa bersama-sama menuntaskannya," tutup Rudy.

Pewarta: Fauzi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016