Poso, Sulteng (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian di Poso, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyusunan konsep Deradikalisasi di Poso.

"Untuk program deradikalisasi, sejauh ini masih dalam tahap menyusun konsep dengan melakukan membuat pemetaan sebagai langkah awal," katanya kepada sejumlah wartawan di Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso.

Kata dia, keberadaan kelompok Santoso alias Abu Wardah perlu di waspadai. Karena mereka merupakan simbol perlawanan dari kelompok-kelompok radikal saat ini yang ada di kabupaten Poso dan sekitarnya.

"Siapa saja jaringan individu, nanti kita pelajari apa motifnya semua ini. Karena tidak semuanya harus dari motif ideologi, ritual ideologi maupun spiritual ideologi. Tetapi bisa saja mungkin dari faktor ekonomi," ungkapnya.

Menurut Tito, kondisi kelompok Santoso cs ini sudah jauh melemah dan jumlah anggota serta senjata sudah mulai berkurang. Terlebih pasokan logistik dan akses senjata sudah terhenti total, dengan dilakukannya pos-pos pemeriksaan di beberapa titik pintu keluar masuk pegunungan di wilayah Poso dan sekitarnya. Sehingga mempersempit ruang gerak mereka.

"Saya sangat optimis dan tinggal menunggu waktu saja, serta keseriusan anggota di lapangan kasus ini bisa secepatnya terungkap dan selesai, Insya Allah," katanya. 

Pewarta: Fauzi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016