(Semua nilai uang dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat) JAKARTA, 8 Maret 2007 (ANTARA) -- PT International Nickel Indonesia Tbk ("PT INCO" atau"Perseroan", BEJ:INCO) hari ini mengumumkan hasil-hasil keuangan 2006 yang tidak diaudit, termasuk peningkatan penjualan triwulan keempat sebesar 154.8%, dari $231,4 juta pada periode yang sarna tahun sebelumnya menjadi $589,6 juta. Laba bersih sebesar $265,5 juta pada triwulan yang berakhir 31 Desember 2006, atau $0,27 per saham, merupakan peningkatan sebesar 368,3% dari laba bersih $56,7 juta, atau $0,06 per saham setelah laporan keuangan disajikan kembali pada triwulan yang sama 2005. Penjualan meningkat sebesar 51,1% dari $885,1 juta pada tahun 2005 menjadi $1.337,7 juta pada 2006. Laba bersih tahun 2006 sebesar $513,4 juta, atau $0,52 per saham, merupakan peningkatan sebesar 91,7% dari laba bersih 2005 sebesar $267,8juta, atau $0,27 per saham. President dan Chief Executive Officer PT INCO, Arif Siregar mengatakan "Kami sangat gembira dengan kinerja keuangan dan operasi Perseroan yang sangat baik di tahun 2006. Harga-harga logam yang luar biasa tinggi mengimbangi tekanan-tekanan biaya yang terus menerus dan mendorong terwujudnya kenaikan laba yang signifikan dalam triwulan keempat dibandingkan dengan periode yang sarna tahun sebelumnya.Kami mencapai rekor produksi triwulan keempat sebesar 46,8 juta pon nikel dalam matte. Pencapaian rekor ini merupakan hasil dari peningkatan efisiensi produksi, yang juga memperbaiki penurunan produksi karena terbakarnya trafo di bulan Mei, dan dalam kondisi curah hujan yang rendah pada triwulan terakhir 2006." "Kondisi curah hujan di bawah rata-rata dimulai pada pertengahan September 2006 dan musim hujan dengan curah hujan di bawah normal, yang biasanya terjadi di antara Desember dan Maret, telah mengurangi aliran air ke penampungan-penampungan air kami dan menurunkan kapasitas pembangkit listrik tenaga air. Total produksi tahun 2006 sebesar 157,9 juta pon nikel dalam matte merupakan jumlah yang baik mengingat terdapat peristiwa terbakarnya trafo dan jumlah tersebut jauh di atas kapasitas rancang fasilitas kami yang 150 juta pon. Kami menetapkan target produksi tahun 2007 sebesar 155-hingga-165 juta pon nikel dalam matte, tergantung oleh curah hujan sepanjang sisa tahun ini. Selain itu, kami telah memesan pembangkit listrik tenaga diesel tambahan ootuk meningkatkan fleksibilitas dalam pemeliharaan peralatan pembangkit listrik utama dan meningkatkan produksi, bila curah hujan tetap di bawah normal." kata Bapak Siregar. "Kami terus berupaya untuk mewujudkan harapan kami membangun bendungan dan fasilitas pembangkit tenaga listrik bam di Karebbe di sungai Larona, yang akan menghasilkan tenaga listrik yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 200 juta pon nikel dalam matte per tahun. Kami berharap dapat menyelesaikan pembahasan dengan Pemerintah Indonesia mengenai ketentuan dalam izin kehutanan dalam paruh pertama tahun 2007 agar proyek dapat dilaksanakan. Jika dapat memulai kembali pembangunan dalam kurun waktu ini, kami memperkirakan fasilitas pembangkit tenaga listrik di Karebbe dapat selesai dibangun dalam paruh pertama tahun 2010," lanjut Bapak Siregar. Harga realisasi rata-rata nikel dalam matte adalah $24.725 per ton ($11.21 per pan) dalam triwulan keempat 2006. yang merupakan peningkatan 148,5% dari $9.950 per ton ($4,51 per pan) dalam periode yang sarna tahun sebelumnya. Pada tahun 2006, harga realisasi rata-rata nikel dalam matte adalah $18.356 per ton ($8,33 per pan), meningkat 60,1% dari $11.462 per ton ($5,20 per pon) pada tahun 2005. Berdasarkan kontrak-kontrak penjualan jangka panjang Perseroan dalam denominasi dollar AS, harga jual nikel dalam matte ditentukan dengan formula berdasarkan harga tunai nikel di Bursa Logam London (LME) clan harga realisasi rata-rata nikel CVRD Inco Limited. Pada triwulan keempat 2006, produksi nikel dalam matte mencapai rekor tertinggi sebesar 21.237 ton (46,8 juta pon) dibandingkan dengan 20.743 ton (45,7 juta pon) pada periode yang sama tahun 2005. Produksi tahun 2006 adalah 71.700 ton (157,9 juta pon) dibandingkan 76.400 ton (168,4 juta pon) pada tahun 2005. Pada tahun 2006 PT Inco memasok 1,02 juta ton bijih saprolitik basah dari operasional tambang Pomalaa kepada PT Antam Tbk. Biaya tunai produksi per unit pada triwulan keempat 2006 naik 27,5% menjadi $3,29per pon dari $2,58 per pen pada triwulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh tiga faktor, yaitu: kenaikan harga minyak bakar berkadar sulfur tinggi (HSFO) menjadi rata-rata $51,74 per baret pada triwulan keempat 2006 dibandingkan $50,17 per barel pada triwulan yang sama 2005; harga diesel yang lebih tinggi, rata-rata $0,61 per liter pada triwulan keempat 2006 dibandingkan $0,51 per liter pada periode tahun sebelumnya; dan, meningkatnya penggunaan kontrak dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan. Biaya tunai produksi per unit pada tahun 2006 naik menjadi $3,13 per pon dari $2,29 per pen pada tahun sebelumnya. Biaya rata-rata 2,8 juta barel HSFO yang digunakan oleh PT Inco pada 2006 adalah $52,00 per barel, dibandingkan 3,2 juta barel dan $39,34 per barel pada 2005. Peningkatan jarak pengangkutan karena perluasan wilayah pertambangan PT Inco sampai ke Petea meningkatkan penggunaan diesel Pada tahun 2006 menjadi 100.700 kilo liter dengan biaya rata-rata $0,57 per liter dari 87.400 kilo liter liter pada harga $0,33 per liter tahun 2005. Dalam triwulan kedua 2006, Perseroan mengadopsi kebijakan akuntansi baru berkenaan dengan kewajiban penghentian pengoperasian aktiva. Hal ini menyebabkan saldo aktiva tetap disajikan kembali dan cadangan untuk: kewajiban penghentian pengoperasian aktiva dicatat masing-masing sebesar $7,4 juta clan$22,3 juta. Selanjutnya, penyajian kembali menyebabkan laba ditahan PT Inco turun sebesar $10,4juta untuk: tahun yang berakhir 31 Desember 2005. Pada triwulan keempat 2006, Perseroan telah mencatat kerugian sejumlah $5,8 juta yang berkaitan dengan penghapusan aktiva tetap. Pada tahun 2006, pendapatan dan biaya lain-lain tennasuk kerugian penghapusan aktiva tetap sebesar $10,4 juta, pembayaran pesangon kesehatan sejumlah $1,7 juta dan penghapusbukuan persediaan sejumlah $5,6 juta, sebagian diimbangi dengan pendapatan bunga sebesar $11,3 juta. Dibandingkan dengan tahun 2005, pendapatan dan biaya lain-lain untuk tahun 2006 lebih rendah karena penghapusan aktiva tetap yang berkurang. Kas dari kegiatan operasi sebelum pengeluaran barang modal adalah $500,7 juta pada 2006, termasuk $336,4 juta yang dihasilkan selama triwulan keempat, dibandingkan $280,3 juta pada 2005 dan $49 juta pada triwulan keempat 2005. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan kas dari pelanggan sebesar $278,9 juta, penurunan cicilan pajak penghasilan sebesar $37,4 juta, yang jauh lebih besar dari pembayaran kepada pemasok sebesar $98,2 juta (terutama untuk HSFO, diesel, ban dan kontraktor), dan kenaikan biaya karyawan sebesar $8,7 juta dari tahun 2005. Pengeluaran tunai barang modal pada tahun 2006 adalah $110,0 juta naik $105,8 juta pada tahun 2005, dan terdiri dari pengeluaran untuk proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air Karebbe; penggantian dan penambahan armada kendaraan tambang; pembelian pembangkit listrik tenaga diesel; dan pembelian peralatan untuk mengurangi emisi gas dari tanur listrik. Arus kas masuk bersih setelah pengeluaran barang modal, cicilan hutang dan pembayaran dividen adalah sebesar $228,7 juta pada 2006, dibandingkan dengan arus keluar $43,9 juta Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (belum diaudit) adalah sebagai berikut:
                                                                                                                                                                                                      Triwulan Keempat                                     Tahun
 2006200520062005
Produksi nikel dalam matte:
- ribu ton21,2 20,771,776,4
- juta pon46,845,7157,9168,4
     
Penjualan nikel dalam matte:    
- ribu ton23,922,972,976,1
- juta pon52,6 50,5160,7167,8
     
Harga realisasi rata-rata    
- per ton$ 24.725$9.950$18.356$ 11.462
- per pon$11,21$ 4,51$  8,33$ 5,20
     
Penjualan bersih - juta$ 589,6$ 231,4$1.337,7$ 885,1
     
Laba bersih - juta$ 265,5$ 56,7*$ 513,4$ 267,8*
     
Laba bersih per saham$ 0,27$0,06*$ 0,52$ 0,27*
* Disajikan kembali karena adopsi kebijakan akuntansi baru mengenai kewajiban penghentian pengoperasian aktiva, berlaku surut Pada 31 Desember 2006, persediaan nikel dalam matte Perseroan adalah 668 ton (1,5 juta pon), dibandingkan dengan 2.886 ton (6,4 juta pon) pada 30 September 2006 dan 754 ton (1,7 juta pon) pada 31 Desember 2005. Variasi pada persediaan dan jumlah pengiriman terutama disebabkan oleh jadwal pengapalan. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Indra Ginting Tel: (62) 21 524 9000 Jan Kees van Gaalen Tel: (62) 21 524 9002

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007