Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Online, Teguh Santosa, mendaftarkan diri lewat penjaringan beberapa partai politik untuk mengikuti seleksi calon gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak punya basis politik, jadi mesti sowan ke semua partai politik untuk menyampaikan niat maju ke pilgub Jakarta," kata Teguh seusai mengambil formulir pendaftaran calon gubernur di Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Senin.

Selain PKB, Teguh juga telah mendaftarkan diri ke penjaringan Partai Demokrat, PDI Perjuangan. Selanjutnya, dia juga akan mendatangi Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional.

Meski tidak punya basis politik, Teguh optimistis bisa unggul karena profesi sebagai wartawan membuatnya bisa memiliki komunikasi politik yang baik dengan semua elit politik. "Kita butuh orang yang bisa dipercaya semua pihak," kata wakil rektor Universitas Bung Karno itu.

Dosen di UIN Ciputat dan London School itu mengusung tagline "Teguh 24 Jam" yang berarti pemerintah harus bekerja selama 24 jam dalam sehari. Dia juga punya 24 program unggulan untuk menjadikan Jakarta adil dan manusiawi.

"Ada tiga kluster program, yaitu Jakarta, Adil dan Manusiawi," jelasnya.

Program Jakarta terkait dengan tata pemerintahan yang akan dibuat lebih efisien dan efektif. Program Adil bertujuan untuk memberikan hal-hal mendasar untuk warga agar kota semakin maju, salah satunya pendidikan.

"Menaikkan anggaran pendidikan di Jakarta jadi 51 persen juga bisa," katanya. Soal manusiawi, Teguh ingin membuat fasilitas umum dan sosial di Jakarta bisa diakses semua warga, termasuk difabel. "Saya ingin menjadikan Jakarta layak dihuni difabel," kata dia, menambahkan janji Jokowi untuk menjadikan Jakarta kota ramah difabel belum terwujud. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016