Jakarta (ANTARA News) - Rapat paripurna pembukaan masa persidangan keempat tahun 2015-2016 DPD RI yang dipimpin ketuanya, Irman Gusman, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Senin kembali diwarnai kericuhan.

Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.45 WIBdengan menyampaikan sambutan pembukaan dan pembacaan agenda rapat.

Kericuhan muncul ketika sejumlah anggota DPD mengusulkan agar penandatanganan tata tertib DPD RI yang baru dimasukkan dalam agenda rapat.

Ketika Ketua DPD RI, Irman Gusman, selesai membacakan agenda rapat paripurna tapi tidak ada agenda pengesahan tata tertib DPD RI yang baru, sejumlah anggota DPD RI langsung mengangkat tangan mengajukan interupsi.

Salah satunya anggota DPD RI dari Sulawesi Utara, Benny Ramdani, yang meminta pimpinan DPD RI mengadendakan penandatanganan tata tertib DPD.

Interupsi tersebut tidak dihiraukan oleh Irman Gusman, dan membuat sejumlah anggota DPD RI lainnya dalam jumlah lebih besar mengangkat tangan mengajukan interupsi.

Karena tidak ada tanggapan, Benny Ramdani maju ke depan meja pimpinan menyampaikan usulan secara langsung.

Beberapa anggota lainnya juga turut maju, ada yang ingin membantu Benny Ramdani dan sebaliknya ada yang berusaha untuk menahannya.

Sementara sejumlah anggota lainnya, dari tempat duduk ada yang tetap berteriak ingin mengajukan interupsi.

Suasana menjadi panas. Sejumlah anggota pengamanan dalam (pamdal) DPD juga tampak maju di sisi kanan dan kiri meja pimpinan untuk menjaga kemungkinan ricuh.

Beberapa anggota lainnya tampak melobi Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad dan Gusti Kenjang Ratu Hemas, agar usulannya diagendakan.

Irman Gusman berusaha melerai dan meminta anggota dari Provinsi Kalimantan Barat membacakan laporan hasil reses.

Beberapa anggota lainnya tampak masih mengajukan interupsi di antaranya dari Papua Barat dan Maluku Utara.

Pimpinan kemudian diambil alih KR Hemas yang mengatakan akan memasukkan usulan dari sejumlah anggota di bagian akhir rapat paripurna.

Anggota DPD kemudian mereda dan kemudian anggota dari perwakilan daerahnya masing-masing menyampaikan laporan hasil reses.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016