Beberapa kabupaten dan provinsi kalau tidak ada inovasi, berarti tidak ada reformasi."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak menilai, isi buku berjudul "Change Leadership: Non Finito" karangan Rhenald Kasali mengugah hati.

"Buku ini isinya mengugah kita semua, dan isinya tentang pemimpin pembaharuan," katanya saat diskusi buku "Change Leadership: Non Finito" (Perubahan Kepemimpinan: Tiada Akhir) di Jakarta, Selasa.

Buku tersebut berisi tentang beberapa pemimpin daerah yang melakukan pembaharuan dalam melakukan pelayanan ke masyarakat, salah satunya Awang Faroek yang memasuki periode kedua menjadi Gubernur Kalimantan Timur.

"Saya sering menyampaikan unek-unek dan ide saya saat berdiskusi dengan Pak Rhenald," kata Bupati Kutai Timur periode 1999–2003 dan 2006–2008 tersebut.

Sementara itu, Renald mengatakan, dalam menulis buku "Change Leadership: Non Finito" perlu melakukan survei sekira 70 kepala daerah, yakni gubernur, wali kota dan bupati di Indonesia.

"Beberapa kabupaten dan provinsi kalau tidak ada inovasi, berarti tidak ada reformasi," katanya.

Pemimpin-pemimpin perubahan berkarya dalam ketidakpastian, banyak hal yang tidak pasti sehingga mereka sulit mewujudkan rencana, visi dan impian mereka.

"Padahal, pemimpin perubahan adalah pemimpin dengan lompatan visi yang panjang, tetapi masa jabatan kepemimpinan tak cukup lama untuk menyelesaikan visi mereka," demikian Rhenald Khasali.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016