Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Seorang komandan senior Taliban mengancam untuk membunuh seorang wartawan Italia yang diculik kecuali sejumlah jurubicara gerakan itu dibebaskan dan satu tanggal ditetapkan bagi tentara Italia untuk mundur dari Afghanistan. "Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dalam tujuh hari, maka kami akan membunuh orang itu," kata Mullah Dadullah, yang berbicara melalui telpon dari sebuah tempat yang tak diketahui. "Kami tidak memiliki permusuhan dengan Italia. Jika mereka menetapkan tanggal bagi penarikan mereka, kami akan membebaskan (wartawan) Italia itu," katanya. Pemerintah Italia mengatakan wartawan Repubblica berusia 52 tahun Daniele Mastrogiacomo masih hidup, setelah sebelumnya mengatakan Italia menginginkan bukti mengenai hal itu sebelum mempertimbangkan perundingan. "Berdasarkan sejumlah elemen yang diterima sejauh ini dari saluran yang dapat diandalkan...(kementerian) dapat memastikan bahwa ia masih hidup," kata kementerian luar negeri dalam satu pernyataan, dan menambahkan bahwa mereka memiliki "informasi yang dapat dipercaya mengenai orang-orang yang melakukan penculikan itu". "Kontak terus dilakukan untuk menentukan dengan pasti tujuan dan harapan penculik, dengan maksud untuk membebaskan Mastrogiacomo secepat mungkin," katanya. Italia memiliki hampir 2.000 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan pimpinan-NATO yang berkekuatan 35.000 tentara. Majelis rendah parlemen Italia Kamis dengan suara melimpah menyetujui pembiayaan untuk mempertahankan pengerahan tentara di negara itu (Afghanistan). "Jurubicara kami harus dibebaskan dan berita kami harus boleh disiarkan tanpa penyensoran," Dadullah menambahkan dalam satu wawancara dengan seorang wartawan AFP yang telah berbicara dengan komandan itu beberapa kali sebelumnya Seorang jurubicara Taliban, Mohammad Hanif, telah ditangkap di Afghanistan Januari dan lainnya, Abdul Latif Hakimi, ditangkap di Pakistan pada Oktober 2005. Situs Internet Taliban telah diblokir pekan lalu. Mastrogiacomo hilang di Afghanistan selatan sejak Minggu pekan lalu bersama dengan dua warga Afghanistan, yang diperkirakan merupakan seorang penerjemah dan sopir atau pengawal. Dadullah mengatakan sopir Afghanistan yang termasuk di antara ketiga orang itu telah mengaku pada seorang pejabat intelijen dari provinsi Helmand, tempat mereka diambil, dan membawa gambar markasbesar Taliban tempat mereka ditangkap. Mereka ditahan di sekitar desa Bowlan, tepat di luar ibukota provinsi Lashkar Gah, kata komandan itu. Orang Italia itu ditahan di "satu dari beberapa markasbesar kami di Helmand dan dalam keadaan sehat". Taliban pada awalnya mengatakan orang itu adalah mata-mata untuk militer Inggris dengan menyamar menjadi wartawan. Namun pada konferensi pers di Kabul, wartawan Italia yang bekerja dengan Mastrogiacomo membantah tuduhan itu. "Tolong bebaskan Daniele," kata wartawan Alberto Negri. "Ia bukan mata-mata. Ia wartawan benar-benar dan saya tahu bahwa orang-orang yang menculiknya tahu sangat baik bawa ia wartawan tulen." Tuntutan yang sama akan penarikan tentara Italia telah dibuat ketika wartawan foto Italia Gabriele Torsello diculik Oktober di daerah yang sama oleh sejumlah pria yang mengatakan mereka bersama Taliban, meskipun seorang jurubicara Taliban membantah kelompok itu terlibat. Torsello dibebaskan tiga pekan kemudian. Sementara itu, di Irak, satu kelompok gerilyawan Islam telah mengancam, dalam sebuah rekaman video yang memperlihatkan dua orang yang mengaku sandera Jerman, untuk mengeksekusi mereka jika pemerintah Berlin gagal menarik 3.000 tentaranya dari Afghanistan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007