Baghdad (ANTARA News)- Paling tidak 46 orang tewas dalam serangkaian serangan bom di seluruh Irak, Minggu, termasuk 19 peziarah Syiah yang tewas akibat serangan bom mobil ketika mereka pulang dari acara agama, kata para pejabat keamanan. Bom mobil yang ditujukan kepada peziarah-peziarah Syiah di distrik kota Karrada, Baghdad, ketika mereka tiba dari Karbala, Irak tengah, yang Sabtu dikunjungi jutaan peziarah Syiah untuk menghadiri acara Arbain. Sepuluh peziarah juga cedera. Seorang pejabat keamanan mengatakan 10 penumpang bus tewas dan delapan lainnya cedera dalam insiden terpisah saat seorang pembom bunuh diri meledakkan bom yang dililitkan di tubuhnya di dalam sebuah bus saat kendaraan itu melewati Universitas Mustansiriyah yang sering jadi sasaran kelompok garis keras Sunni. Lima pekerja tewas ketika sebuah bom menghantam bus mereka dekat Baladruz, 100km timurlaut Baghdad di provinsi Diyala, kata letnan polisi Mohammed Salim kepada AFP. Sepuluh pekerja lainnya cedera, tambahnya. Dalam serangan lain, sebuah bom meledak di kantor partai politik terbesar Sunni Irak di kota Mosul yang menewaskan empat polisi dan para pejabat partai. Tiga dari mereka yang tewas di kantor Partai Islam Irak itu adalah penjaga kantor itu sementara seorang penjaga keempat cedera, kata polisi dan para pejabat partai itu. Seorang pejabat partai di Mosul, Mohammed Shakir al Ghanam membenarkan terjadinya serangan bom itu dan mengatakan seorang dari mereka yang tewas mungkin adalah pembom bunuh diri. Satu serangan bom mobil yang ditujukan ke sebuah pos pemeriksaan polisi di distrik Karrada tenggara, Baghdad menewaskan dua warga sipil dan mencederai enam lainnya, kata polisi. Dua wanita dan seorang bayi cedera. Dua warga sipil tewas ketika pria-pria bersenjata yang tidak dikenal menembak mereka di distrik Mashru, Baghdad selatan, kata polisi. Dalam satu insiden lain dua polisi tewas dan tujuh lainnya cedera ketika sebuah boh bom di pinggir jalan yang mereka berusaha jinakkan di distrik Zul al Sakhar antara Bagdad dan kota Hilla meledak. Sementara itu, militer AS mengumumkan penangkapan 15 anggota kelompok perlawanan dalam serangkaian operasi yang ditujukan terhadap jaringan Al Qaeda di Irak. (*)

Copyright © ANTARA 2007