New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menurun terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu lebih lemah dari perkiraan.

Angka "housing starts" (jumlah rumah baru yang dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Maret mencapai 1,089 juta unit pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman , Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa, lapor Xinhua.

Perkiraan terbaru itu berada di bawah konsensus pasar 1,167 juta unit dan juga 8,8 persen di bawah perkiraan Februari yang direvisi.

Federal Reserve melaporkan pada Jumat lalu bahwa produksi industri AS turun 0,6 persen pada Maret untuk bulan kedua berturut-turut, di bawah konsensus pasar untuk penurunan 0,1 persen.

Para analis mengatakan data ekonomi suram baru-baru ini mungkin mempertahankan Federal Reserve berhati-hati dalam menaikkan suku bunga utamanya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,56 persen menjadi 93,963 pada akhir perdagangan Selasa.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1380 dolar dari 1,1314 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4404 dolar dari 1,4285 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7817 dolar dari 0,7745 dolar.

Dolar dibeli 109,10 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,84 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9600 franc Swiss dari 0,9644 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2647 dolar Kanada dari 1,2809 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016