Bogota (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat George W Bush, Minggu, meminta Iran dan Suriah sgsr menindaklanjuti pernyataan positif dalam konferensi internasional tentang Irak dengan langkah nyata dan mendesak kedua negara menghentikan aliran senjata dan pejuang ke Irak. "Jika mereka benar-benar ingin membantu menstabilkan Irak, ada yang harus mereka lakukan seperti menghentikan aliran senjata dan atau aliran pelaku bom bunuh diri ke Irak," kata Bush kepada para wartawan saat berkunjung ke Kolombia. "Ada berbagai cara untuk mengukur apakah mereka serius dengan perkataan yang mereka ucapkan," kata Bush, sebagaimana dilaporkan AFP. "Tentu saja kita menyambut ucapan tersebut. Itu adalah pernyataan yang baik. Dan sekarang mereka tinggal melakukannya," katanya. Bush mengemukakan hal tersebut satu hari setelah negara-negara tetangga Irak termasuk musuh lama AS yaitu Iran dan Suriah serta negara-negara maju mengadakan konferensi mengenai Irak di Baghdad. Bush yang tampil bersama Presiden Kolombia Alvaro Unbe dalam kunjungannya ke Amerika Latin, mengemukakan, "Saya adalah orang menyukai mereka yang berkata tentang sesuatu kemudian melakukannya, setelah itu baru kita akan tanggapi." Konferensi 16 negara di Baghdad itu menyetujui ikrar "memerangi terorisme dan meningkatkan keamanan" dan dalam konferensi itu AS duduk bersama dengan Iran dan Suriah. Pada konferensi itu, untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan, Iran dan AS mengadakan pembicaraan langsung. Konferensi itu juga dipandang sebagai kesempatan bagi Washington untuk membuka kembali dialog dengan Iran dan Suriah. Keputusan AS untuk menghadiri konferensi itu juga dipandang luas sebagai perubahan kebijakan setelah sebelumnya selama berbulan-bulan Gedung Putih menolak ide tersebut. Duta Besar AS untuk Irak, Zalmay Khalilzad, mengatakan dia secara hati-hati optimis dengan pembicaraan langsung dan delegasinya telah mengadakan pembicaraan dengan wakil Iran dan Suriah. "Semangatnya secara keseluruhan adalah keinginan duduk bersama, pertukaran yang konstruktif, tidak ada yang menggebrak meja, dan pertukaran yang berlangsung, saya kira cukup biasa dan ada keterusterangan bahkan beberapa kali terjadi pertukaran yang riang," katanya dalam konferensi pers. Dalam suatu wawancara dengan jaringan televisi AS, NBC, Khalilzad mengatakan dia berbicara dengan perwakilan Iran selama beberapa menit pada Sabtu saat pembukaan konferensi. Meski tidak ada pembicaraan langsung yang "substansial" antara kedua pihak, Khalizad sempat mengutarakan tuduhan AS bahwa Iran memasok persenjataan dan bantuan lainnya kepada kelompok-kelompok perlawanan Irak dan Iran membantah tuduhan itu. Presiden AS menyebut konferensi itu telah menghasilkan ikrar untuk membantu Irak dan dia sebut hal itu "sangat positif" serta membuat kepemimpinan di Irak akan lebih mampu menyelesaikan perselisihan sektarian. "Negara demokrasi yang masih muda ini telah kedatangan negara-negara tetangga maupun dari seluruh dunia yang berbicara dengan mereka secara konstruktif dan positif," kata Bush. "Saya yakin konferensi itu akan memberi faksi-faksi yang berbeda di Irak, rasa percaya diri untuk melakukan sesuatu yang sulit yaitu rekonsiliasi, dan pemerintah menjadi percaya diri untuk membuat keputusan agar rekonsiliasi itu dapat terlaksana. Jadi itu adalah suatu hasil yang positif." Bush mengemukakan "momentum" yang dihasilkan konferensi itu dapat membantu merintis jalan untuk pertemuan tindak lanjut yang sudah direncanakan di tingkat menteri. (*)

Copyright © ANTARA 2007