New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga tahun ini, sedangkan bank sentral di Eropa dan Jepang kemungkinan melepaskan stimulus lagi.

Dolar AS naik lebih dari dua persen terhadap yen Jepang pada akhir perdagangan, karena spekulasi pasar bahwa bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), akan memotong suku bunga depositonya lebih dalam ke wilayah negatif di pertemuan kebijakan minggu depan.

Greenback menyentuh 111,79 yen, tingkat tertinggi dalam tiga minggu terakhir, lapor Xinhua.

Selain itu, dolar naik terhadap euro karena Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga negatif tidak berubah pada Kamis, setelah pertemuan dewan gubernur.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,55 persen menjadi 95,118 pada akhir perdagangan Jumat.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1227 dolar dari 1,1289 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4411 dolar dari 1,4321 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7709 dolar dari 0,7736 dolar.

Dolar dibeli 111,71 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,56 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9789 franc Swiss dari 0,9744 franc Swiss, dan sedikit melemah menjadi 1,2685 dolar Kanada dari 1,2747 dolar Kanada.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016