Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tengah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk turut mengatasi kelebihan penghuni di sejumlah lembaga pemasyarakatan (Lapas).

"Karena memang hampir seluruhnya lapas ini overload sehingga harus dicari jalan keluarnya supaya tidak terlalu banyak tekanan-tekanan," kata Badrodin di Bandara Halim Perdanakusuma usai Presiden Joko Widodo yang tiba kembali di Indonesia, Sabtu.

Menurut Badrodin, masalah kelebihan beban hunian memberi tekanan psikologis kepada penjaga penjara. Keadaan itu diperberat dengan masalah fasilitas penjagaan yang terbatas sehingga rawan terjadi kericuhan.

Kapolri menyatakan siap menanggung segala risiko dalam membantu penjagaan keamanan di Lapas.

Sabtu pagi tadi Lapas Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar.

Badrodin mengatakan polisi terpaksa melakukan menangani secara keras untuk mencegah kerusuhan menyebar ke beberapa lapas.

Kamis lalu, keributan juga terjadi di Lapas Kelas II-A Denpasar, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, yang dipicu penolakan 11 tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Denpasar yang tersangkut kasus kerusuhan di Lapas pada 17 Desember 2015.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016