Saya yakin, jika bersungguh-sungguh maka kita bisa meraih posisi menjadi partai tiga besar di Pemilu 2019,"
Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) komitmen untuk merealisasikan target menjadi partai politik yang masuk dalam posisi tiga besar dalam Pemilihan Umum tahun 2019.

"Saya yakin, jika bersungguh-sungguh maka kita bisa meraih posisi menjadi partai tiga besar di Pemilu 2019," kata Ketua Umum PPP periode 2016-2021 Romahurmuziy atau Romi dalam agenda silaturrahmi pengurus partai di Jakarta, Kamis sore.

Dalam kesempatan tersebut, Romi menjelaskan bahwa PPP akan mewujudkan target tersebut dengan cara mengembalikan kepercayaan masyarakat pada partai berlambang Kakbah itu.

Selain itu, ujar Romi melanjutkan, keinginan PPP untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat ialah dengan merekrut mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki sebagai Ketua Mahkamah Partai.

"Kami merekrut Pak Ruki bukan tanpa ada cibiran, banyak yg bilang dari KPK kenapa bisa ke PPP. Itu menandakan bahwa kita berkomitmen untuk menjadi partai yang bersih," tukas Romi menjelaskan.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ruki juga menegaskan akan berusaha bersama kepengurusan PPP untuk mewujudkan target menjadi partai yang berada pada posisi tiga besar di Pemilu 2019.

"Mari kita rebut kepercayaan umat. Saya yakin, ijinkan saya untuk mengubah PPP menjadi partai pemenang pemilu," tutur Ruki dengan tegas saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Kepengurusan PPP periode 2016-2021 diputuskan berdasarkan rapat muktamirin yang telah menyelenggarakan Muktamar VIII atau muktamar islah pada tanggal 8-10 April 2016.

Pada muktamar islah tersebut, Romahurmuziy atau Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum PPP untuk periode kepengurusan 2016-2021, tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.

Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (9/4), sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.

Walaupun sempat berjalan alot, proses pemilihan yang dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum itu berjalan lancar dan aman sejak berlangsung pada siang hingga sore hari.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016