Pelatih Persegres GU Liestiadi hari ini mengatakan latihan sore yang dipusatkan di Stadion Petrokimia Gresik bertujuan untuk adaptasi pola permainan sore hingga malam hari, sebab sebelumnya punggawa tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu hanya berlatih pada pagi hari.
"Latihan sore ini untuk adaptasi dengan pertandingan, memang kemarin manajemen hanya mengizinkan latihan tim pagi hari saja. Tapi saat ini sudah memberikan izin dan memperbolehkan untuk latihan di sore," ucapnya di Gresik.
Ia berharap, dengan latihan sore akan membuat para pemain Persegres GU bisa menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan, dan selanjutkan juga akan kembali diterapkan latihan pada pagi hari.
Terkait kesiapan tim menghadapi Persela, Liestiadi mengaku timnya saat ini sudah siap 80 persen untuk pertandingan kandang itu.
"Untuk saat ini tim sudah siap sekitar 80 persen, dan akan terus saya tingkatkan kesiapannya pada saat pertandingan menghadapi Persela," katanya.
Liestiadi yang pernah menangani Arema ini mengaku bersyukur, karena timnya saat ini sudah mendapat modal berharga, yakni saat melakukan uji coba di Palembang melawan Sriwijaya FC yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
"Hasil dari Palembang sangat penting dalam mengangkat mental para pemain. Sebab, kami akan menjalani laga perdana di ISC dengan tandang ke markas Persela. Semoga tim dapat pulang dengan membawa raihan poin," katanya.
Sementara itu kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang selanjutnya bernama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 akan resmi dibuka dengan pertandingan antara Persipura melawan Persija Jakarta di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (29/4).
Pembukaan kompetisi yang diikuti 18 klub terbaik di Indonesia itu, juga direncanakan langsung dilakukan Presiden Joko Widodo, dan akan memperebutkan hadiah utama sebesar Rp3 miliar.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
