Jakarta (ANTARA News) - Naiknya saham-saham sektor pertambangan telah membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa, ditutup ditutup naik tipis 0,16 persen ke posisi 1.792,402. "Harga komoditi mengangkat harga saham sektor pertambangan dan mendorong indeks BEJ terangkat tipis," kata pengamat pasar modal Edwin Sinaga kepada ANTARA. IHSG ditutup naik 2,880 poin menjadi 1.792,402 dan indeks LQ45 menguat 0,322 poin atau 0,08 persen ke level 381,420. Volume perdagangan mencapai 2,085 miliar saham dengan nilai Rp2,056 miliar dari 30.783 kali transaksi. Menurut Edwin, kondisi pasar saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen individu saham saja. "Pasar didominasi sentimen invidu emiten yang tidak merata. Sektor pertambangan masih menopang indeks, namun sektor perbankan menunjukkan ketidakpastian sehingga pasar saham hari ini bergerak naik turun," jelasnya. Sementara pengaruh bursa regional tak berpengaruh pada perdagangan saham di BEJ. "Sebagian besar regional turun, dan kita berbeda sendiri," tambah Edwin. Pada perdagangan Selasa ini, pergerakan saham masih sedikit didominasi yang naik sebanyak 71 dibanding yang turun 66 dan 61 tak berubah harganya. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham pertambangan, seperti Tambang Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), Menco Energi (MEDC), Internasional Nickel (INCO) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Saham TINS menguat Rp400 menjadi Rp10.700, PGAS terangkat Rp100 ke posisi Rp9.400, ANTM menambah Rp150 ke harga Rp10.300, MEDC naik Rp50 bertengger di Rp3.800 dan INCO melambung Rp1.700 ke posisi Rp46.800.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007