New Delhi (ANTARA News) - Dua lelaki ditahan di India pada Rabu, karena disangka berkaitan dengan pemboman Kereta Api (KA) yang menghubungkan India-Pakistan di bulan Februari 2007, yang menewaskan 68 orang, kata seorang pejabat senior polisi kepada AFP. "Dua orang tersebut dicomot dari Indore, sebuah kota di India tengah," kata R.C. Mishra, wakil inspektur jenderal polisi di negara bagian utara Haryana, di mana serangan itu terjadi. "Mereka terlibat dalam pembelian kopor di mana bom-bom tersebut ditempatkan," kata pejabat polisi dan penyidik terkemuka kepada AFP. Mishra tidak menjelaskan kedua orang tersebut, namun kantor berita India, PTI mengatakan, mereka adalah manajer toko tas yang memasok pembungkus untuk kopor, di mana bom-bom itu disembunyikan. Mereka disebut sebagai Huzaifa, seorang Muslim, dan Poonam Singh Thakur, beragama Hindu. Pasangan tertuduh ini diperiksa di Indore dan akan dibawa ke Haryana pada hari berikutnya, katanya. Namun demikian, belum jelas apakah keduanya dicurigai terlibat langsung rencana pemboman tersebut. Ledakan-ledakan yang disebabkan ledakan empat bom itu, terjadi sekitar tengah malam pada 18 Februari, yang menewaskan banyak orang Muslim yang sedang pulang ke Pakistan dengan kereta api lintas-batas `Friendship Express`. Serangan itu ditujukan untuk menggagalkan proses perdamaian antara India dan Pakistan yang diluncurkan sejak 2004. Tim kepolisian India telah mengedarkan sketsa dua tertuduh yang dipercaya sebagai penanam bom, dan menahan tujuh orang dari tiga negara bagian utara untuk diperiksa bulan lalu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007