New York (ANTARA News) - Komedian Arsenio Hall mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap penyanyi Sinead O'Connor, yang menuduh dia menyediakan narkoba untuk legenda musik Prince, yang kematiannya pada 21 April memunculkan spekulasi tentang overdosis.

Gunatan lima juta dolar AS yang diajukan pada Kamis (5/5) ke Pengadilan Tinggi Los Angeles menyebut O'Connor sebagai "pencari perhatian putus asa" dan mengklaim bahwa Hall dan O'Connor tidak pernah saling bicara dalam 25 tahun.

Prince meninggal dunia pada 21 April di Paisley Park, kompleks rumah dan studionya di pinggiran Minneapolis.

Satu sumber penegak hukum yang mengetahui penyelidikan kematian Prince mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa resep obat opioid ditemukan di tempat kejadian, dan media Minnesota menyebut penawar rasa sakit Percocet ditemukan dalam sistem tubuhnya.

Autopsi bisa makan waktu berminggu-minggu sampai hasilnya bisa disampaikan ke publik menurut otoritas.

Pada Senin, penyanyi Irlandia Sinead O'Connor yang lagu hit terbesarnya tahun 1990 merupakan karya Prince "Nothing Compares 2 U", mengunggah catatan di akun Facebook yang menuduh Hall menjadi pemasok narkoba untuk Prince selama bertahun-tahun.

"Dua kata bagi DEA yang menyelidiki dari mana Prince mendapatkan narkoba selama puluhan tahun... Arsenio Hall," demikian isi unggahannya di Facebook.

O'Connor juga mengklaim Hall, bekas pemandu acara tengah malam, "memaku" dia dengan obat-obatan tak dikenal bertahun-tahun lalu dalam sebuah pesta.

Gugatan Hall menyebut pernyataan O'Connor's dengan cepat menyebar, menyebabkan "bahaya besar" bagi reputasinya.

"Tuduhan keji O'Connor bahwa Hall terlibat dalam tindakan kriminal ini tercela, kebohongan yang dibuat," demikian antara lain isi gugatan itu.

Dalam unggahan di Facebook pada Jumat yang berjudul "Regarding Arse-inio Hall's laughable threats" (Tentang Gertakan Menggelikan Arse-inio Hall) O'Connor mengatakan dia "geli" mendengar gugatannya dan menambahkan bahwa pihak berwenang serius menanggapi tuduhannya.

"Saya tidak suka narkoba membunuh para musisi. Dan saya tidak suka Arsenio Hall," tulis O'Connor, sebelum menambahkan lontaran penuh hinaan.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Prince dijadwalkan bertemu dengan dokter dengan spesialisasi menangani kecanduan sehari setelah kematiannya menurut pengacara sang dokter.

Otoritas Federal, termasuk Badan Anti-Narkoba Amerika Serikat (Drug Enforcement Administration/DEA) pada Kamis juga menyatakan mereka ikut menyelidiki kematian sang musisi.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016