Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar merebut kemenangan penting saat menjamu Persela Lamongan dengan skor 2-1 dalam lanjutan Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, Sabtu.

Dua gol kemenangan yang membuat posisi PSM beranjak dari urutan 17 itu masing-masing dipersembahkan Rizky Pellu (menit ke-29) serta Alex Da Silva saat pertandingan memasuki menit ke-43.

Pelatih Kepala PSM Makassar, Luciano Leandro mengaku bangga dengan motivasi dan kerja keras yang ditunjukkan seluruh pemain. Dirinya juga berharap dengan kemenangan ini semakin meningkatkan motivasi pemain dalam menghadapi laga berikutnya.

"Setiap pemain begitu tampil penuh percaya diri bisa memenangkan pertandingan. Kemenangan ini juga penting untuk bisa mengangkat posisi PSM dari klasemen," ujarnya.

Sementara Pelatih Persela Lamongan, Stefan Hansson, mengakui kemenangan yang diraih PSM Makassar itu memang layak karena tampil lebih menjanjikan.

"Saya tentunya tidak setuju jika kemenangan ini disebut sebagai sebuah keberuntungan. Apalagi permainan PSM Makassar dalam laga kali ini memang lebih baik dan layak memenangkan pertandingan," ujarnya.

Sementara untuk jalannya pertandingan, tampil dihadapan pendukung sendiri hingga tekanan meraih poin maksimal di kandang sendiri memaksa tim pelatih langsung menginstruksikan pola penyerangan.

Namun dari upaya permaian terbuka yang coba dikembangkan tim Juku Eja ternyata mampu di antisipasi tim lawan. Setiap pergerakan pemain yang hendak masuk ke 16 besar pertahanan lawan berhasil dihalau dan mampu dibaca dengan baik para pemain bertahan Persela Lamongan.

Kesuksesan meredam dari permainan PSM membuat anak asuh Stephen Hansson mulai berani berbalik mengembangkan permainan.

Permainan dari kaki ke kaki ternyata bisa dilakukan dengan cukup baik. Hasilnya terlihat pada saat pertandingan memasuki menit ke 13.

Melalui tusukan dari lini tengah, Zaenal Arif yang bebas dari kawalan pemain bertahan PSM akhirnya mampu melepaskantendangan terarah. Untuk penjaga gawang PSM Dimas Galih mampu menepis bola sekaligus membuat gawang PSM aman dari kebobolan.

Memasuki menit -20 Melalui terobosan Maldini Pali dari sudut kiri pertahanan lawan, langsung memberikan umpan silang ke depan pertahanan lawan. Lamina yang berada ditengah sukses mengambil bola meski tendangannya mampu di blokir pemain bertahan lawan.

Penantian panjang ribuan suporter dan tim PSM akhirnya berbuah manis dengan lahirnya gol dari Rizky Pellu pada menit ke-29. Gol ini berawal dari tendangan bola mati yang dieksekui RiZky yang justru tidak mampu diantisipasi pemain dan penjaga gawang persela Choirul Huda.

Herman Dzumafo hampir saja menyamakan kedudukan melalui tendangan kerasnya dari luar pealti. Sayang tendangannya masih mampu ditepus keluar oleh penjaga gawang PSM Makassar Dimas Galih.

Sebaliknya PSM Makassar akhirnya mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 melalui kaki Alex Da Silva pada menit ke 43. Gol ini sendiri cukup indah yang diawali dari tendangan keras dari luar kotak penalti.

Memasuki babak kedua, tim PSM Makassar harus kekurangan pemain setelah Jajang Maulana mengalami cedera. Kondisi itu berhasil dimanfaatkan pemain Persela dan akhirnya mampu menciptakan gol alasan pada saat pertandingan memasuki menit 50.

Gol ini berawal dari umpan matang drai sudut kanan pertahanan PSM. Bola itu mampu dipotong penjaga gawang namun lepas dan akhirnya bisa dimanfaatkan pemain bernomor punggung 9 Zulvin Zamrun.

Mampu membuat gol membuat Persela Lamongan terlihat semakin termotivasi. Beberapa peluang juga didapatkan termasuk yang didapatkan Herman Dzumafo meski belum mengubah kedudukan.

Sementara PSM yang tidak ingin kehilangan poin kembali meladeni dengan permain terbuaka yang juga melahirkan beberapa peluang.

Tim pelatih kemudian mengubah strategi dengan menurunkan Basry Lohi yang lebih segar untuk menggantikan Maldini Pali untuk lebih menghidupkan penyerangan melalui sayap. Penyerangan silih berganti terus terjadi meski akhirnya skor tetap tidak berubah 2-1 untuk kemenangan PSM.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016