Bengkulu (ANTARA News) - Rombongan Kementerian Agama mendatangi kediaman orang tua (almh) YY, Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu, sekaligus memberikan santunan dan juga membacakan puisi karangan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Rombongan yang datang antara lain Direktur Pemberdayaan Wakaf Ditjen Bimas Islam Suardi Abbas bersama  Pgs Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Bustasar, Kepala Kankemenag Rejang Lebong, dan Kepala Kankemenag Kepahyang 

Pada kunjungan itu mereka menyampaikan kesedihan atas kasus YY (14) yang diperkosa dan dibunuh oleh 14 orang tersangka.

Keterangan tertulis Kemenag menyebutkan, suasana duka masih demikian terasa di kediaman almarhumah. Kehadiran Suardi Abbas diterima orang tua Yuyun, kepala dusun, serta imam dan khatib masjid setempat.

Selain menyampaikan rasa duka mendalam dan keprihatinan, Suardi Abbas memberikan santunan atas nama Kemenag RI kepada keluarga (almh) YY.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kankemenag Kepahyang Paiman Sholihin yang juga hadir membacakan puisi karya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertajuk “Nyala Untuk YY”.

Bait demi bait dibacakan mengantar kesedihan semua yang hadir di rumah sederhana keluarga (almh) YY.

“YY sayang.Kamu telah berpulang.Kembali kepadaNya dalam dekapan kasih sayang. Kematianmu tak boleh sia-sia.Kita di sini akan terus berjaga.Lentera perlindungan anak dan perempuan harus terus menyala,” demikian Kepala Kankemenag Kepahiyang mengakhiri bacaan puisinya diiring air mata mereka mendengarnya.

“Kami berkunjung ke rumah orang tua YY, memberikan santunan atas nama Kemenag,” jelas Suardi Abbas.

“Kepala Kemenag Kepahyang membacakan puisi Bapak Menteri dan semua yang hadir menangis,” tambahnya.

Kunjungan Direktur Pemberdayaan Wakaf beserta rombongan ini diakhiri dengan berziarah dan berdoa di makam almarhumah. 

Menurut Suardi, setelah empat puluh hari, Kemenag akan menyiapkan batu nisan untuk dipasangkan di makam YY. Dalam kunjungan ini, mereka juga sempat meninjau lokasi ditemukannya jenazah YY yang berjarak sekitar 500 meter dari pemakaman.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016