Aden, Yaman (ANTARA News) - Bandara di kota pantai Yaman, Mukalla, telah dibuka kembali setelah dibebaskan oleh tentara pemerintah dan Uni Emirat Arab (UEA) pada April dari pendudukan Al Qaeda selama satu tahun, pejabat setempat mengatakan.

Penerbangan pertama pada Minggu merupakan sebuah penerbangan yang membawa barang persediaan bantuan dari Uni Emirat Arab, para pejabat itu mengatakan. UEA mengatakan bahwa pengiriman itu mengangkut 20 ton obat-obatan dan peralatan medis dari lembaga Bulan Sabit Merah UEA.

Bandara Riyan yang terletak di kota bagian tenggara itu menghentikan pelayanan umum mereka pada satu tahun yang lalu setelah kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang dipandang sebagai salah satu cabang yang paling kuat dari kelompok militan global itu, menguasai kota itu dan menjadikannya sebagai sebuah pusat negara kecil di sepanjang garis pantai Laut Arab.

Memanfaatkan kekacauan dari sebuah perang saudara antara pihak yang setia dengan pemerintah dan para pemberontak Houthi, AQAP diperkirakan menuai sekitar dua juta dolar AS per harinya dari pendapatan pajak pelabuhan dan penyelundupan bahan bakar di Mukalla, sebuah kota dengan jumlah penduduk sekitar 500.000 orang.

Sekitar 2.000 orang prajurit Yaman dan UEA bergerak ke Mukalla pada pekan terakhir April, merebut kembali kekuasaan atas pelabuhan maritim dan bandara kota itu dan menghadapi sedikit perlawanan. Al Qaeda mengatakan bahwa mereka mundur untuk menyelamatkan kota itu dari kehancuran.

Arab Saudi dan persekutuan negara Teluk Arab seperti UEA melakukan tindakan ikut campur di Yaman pada Maret tahun lalu, bertempur untuk mendukung pemerintahan Yaman setelah diasingkan oleh kelompok Houthi yang didukung oleh Iran.

Perang yang terjadi telah menewaskan lebih dari 6.200 orang, dengan lebih dari 2.5 juta orang mengungsi serta menyebabkan kekacauan kemanusiaan, demikian Reuters.


(KR-MBR/G003) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016