Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sekira 21 hotel dan 23 travel agents (biro perjalanan wisata) asal Indonesia, hadir pada pameran pariwisata terbesar Asean, Malaysian Association of Travel and Tour Agents Fair (MATTA Fair) 2007 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Wartawan ANTARA dari Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, melaporkan, puluhan hotel dan biro perjalanan itu bersama delegasi pemerintah Indonesia, kini tengah mempersiapkan pameran mereka dalam kegiatan yang digelar 16-18 Maret tersebut. Menurut Betty Anita, Kepala Promosi Pariwisata Asean pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, keikutsertaan Indonesia dalam MATTA Fair 2007, selain untuk mempromosikan keanekaragaman budaya dan pariwisata Indonesia, juga memberikan kesempatan untuk memperoleh kontak bisnis baru dengan pihak ketiga (asing). "Selain untuk tetap menjalin kerjasama dengan para buyers," katanya. Sementara Deputi Direktur Promosi Luar Negeri untuk Asean, Esthy Reko Astuti, mengungkapkan, bagi pemerintah Indonesia keikutsertaan dalam MATTA Fair bertujuan untuk mempromosikan citra Indonesia dengan keanekaragaman alam, budaya, serta daya tarik yang layak dan aman untuk dikunjungi. Sementara bagi industri pariwisata tanah air, disamping untuk promosi dan kerjasama, juga bermanfaat untuk mempelajari tren terbaru mengenai produk dan jasa pariwisata yang berkembang khususnya di Asean. Dalam kegiatan dua tahunan itu, delegasi Indonesia juga menggelar pagelaran seni, table top (forum pertemuan dengan buyer), media briefing, dan distribusi bahan promosi atau cinderamata. Mengenai pagelaran seni, delegasi Indonesia akan menampilkan rombongan kesenian dari Sumatera Barat yang akan tampil tiga kali sehari selama pameran berlangsung. Pada MATTA Fair kali ini, delegasi Indonesia juga menghadirkan anjungan Tanah Air dan menampilkan Anjungan Sumatera Barat yang dilengkapi dengan miniatur Jam Gadang. Delegasi Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata diikuti pula oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata Daerah Jawa Timur, Karanganyar dan Kota Surakarta (Jateng), Kepaling (Bengkulu), dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat. Hadir juga empat asosiasi yakni Badan Pariwisata Surabaya, Badan Pariwisata Yogyakarta, Badan Pariwisata Sumatera Utara, dan Badan Pimpinan Daerah (BPD) Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007