Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Budi Santoso, menegaskan belum ditemukan unsur sabotase dalam kecelakaan pesawat Garuda Indonesia Boeing 7737-400 nomor penerbangan GA-200 di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada Rabu pekan lalu (7/3). "Soal dugaan ditemukan detonator dalam pesawat sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Untuk pembuktiannya memerlukan waktu relatif lama, dan polisi masih mencari bukti baik keterangan saksi maupun temuan barang bukti yang ada di dalam bangkai pesawat," katanya kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis. Ditanya hasil pemeriksaan polisi terhadap lima awak pesawat Garuda GA-200, masing-masing pilot, kopilot dan pramugari, ia mengatakan masih dilakukan penelitian di Polda. "Sampai saat ini masih dilakukan penelitian terhadap hasil wawancara lima awak pesawat untuk mencari bukti yang mungkin berkaitan dengan faktor kelalaian," katanya. Kabid Humas Polda DIY ini menambahkan hasil pemeriksaan tersebut akan dikonfirmasi atau dicek silang dengan data di Departemen Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tujuannya agar dapat ditarik 'benang merah' penyebab kecelakaan pesawat. "Polisi juga tidak akan mempublikasikan hasil pemeriksaan polisi terhadap awak pesawat, karena banyak sekali data yang memang tidak boleh disiarkan kepada publik untuk menghindari munculnya berbagai interpretasi," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007