Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengimbau para tokoh nasional dan daerah untuk lebih memperhatikan dan menguatkan pendidikan karakter bangsa terutama pada generasi muda.

"Berbagai peristiwa dan tindakan pelanggaran hukum yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, merupakan kelalaian bersama yang dilakukan elemen bangsa Indonesia pasca-reformasi," kata Zulkifli
Hasan di hadapan pengelola dan para santri di Pondok Pesantren Ar-Rasyid di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, seperti dikutip dalam siaran pers dari Humas MPR RI, Rabu.

Menurut Zulkifli, setelah era reformasi sejak tahun 1998, bangsa Indonesia melonggarkan pendidikan karakter bangsa kepada generasi muda.

Disadari atau tidak, kata dia lagi, hal itu memberikan dampak semakin luntur wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme.

"Adanya sejumlah tindakan kriminal di kalangan generasi muda, termasuk muncul atribut partai terlarang agar disikapi secara cermat dan hati-hati. Para pelaku peristiwa tersebut, tidak memahami risiko dari perbuatannya," katanya.

Kunjungan Zulkifli Hasan di Pondok Pesantren Ar-Rasyid di Desa Sumber Telaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merupakan bagian dari Program "Safari Kebangsaan Merajut Kebhinnekaan; Sabang-Merauke", pada hari ketujuh.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016