Nunukan (ANTARA News) - Tim SAR gabungan terus mencari korban yang diterkam buaya di Sungai Bungkayang, Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (10/5).

Kepala Basarnas Nunukan Octavianto di Nunukan, Kamis mengatakan tim pencari dibagi menjadi dua kelompok dengan menyisir dari arah yang berbeda.

Tim pencarian yang terdiri dari Basarnas, kepolisian, TNI, masyarakat dan PT Sago Pratama.

Tim pertama di area pertambangan emas PT Sago Pratama terdiri dari Basarnas, Brimobda dan PT Sago memulai pencarian pada titik koordinat 5650.262"N 117.1448.5052"E.

Pada hari ketiga pencarian tersebut, tim ini mulai bergerak sekitar pukul 06.30 WITA dari hilir Sungai Bungkayang menuju lokasi kejadian pada koordinat 03 derajat 58"795"N, 117 derajat04"694"E.

Sedangkan tim kedua yang terdiri dari Basarnas, Polsek Sebuku, Koramil Sebuku, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat base camp sekitar lokasi kejadian pada titik koordinat 04 derajat 00" 08.4"N 117 derajat 02.14.7" E bergegak sejak pukul 08.00 WITA mulai dari hulu sungai tersebut menuju loaksi kejadian.

Langkah ini dilakukan, kata Octavianto, dalam rangka mengefektifkan ketersediaan bahan bakar yang hanya dipersiapkan untuk tiga hari sementara pencarian akan tetap dilanjutkan hingga ada tanda-tanda keberadaan korban.

Korban Krisman (41) diterkam buaya di Sungai Bungkayang pada Selasa (10/5) sekitar pukul 15.00 WITA saat sedang menarik kayu gelondongan bersama istrinya Rahma alias Simang (31) dengan menggunakan perahu kayu bermesin.

Beberapa saat setelah meminta istrinya pulang ke rumah, seekor buaya menerkamnya dari belakang hingga ditarik masuk sungai dan sampai saat ini belum ditemukan jasadnya.

Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016