Surabaya (ANTARA News) - Ketua MPR, HM Hidayat Nurwahid, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempertegas sikap dalam persoalan
reshuffle (perombakan) kabinet.
"Ketegasan Presiden soal
reshuffle kabinet itu ya atau tidak akan lebih baik untuk beliau, karena ujung akhir dari pergantian menteri itu terkait dengan kinerja Presiden," ujar mantan Presiden Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (SPP PKS), di Surabaya, Kamis.
Di sela-sela acara dalam rangkaian Milad Nasional ke-43 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu, ia menjelaskan, andaikata
reshuffle tidak jadi dilakukan, maka juga perlu penegasan dari Presiden.
"Kalau tidak, tetap perlu penegasan, agar para menteri dapat bekerja lebih tenang dan pejabat eselon juga dapat mempercayai para menteri, sehingga kinerja para menteri akan menjadi baik dan otomatis kinerja Presiden pun baik," katanya.
Namun, ia mengemukakan, andaikata
reshuffle jadi dilakukan, maka akan lebih baik dilakukan lebih cepat, agar menteri baru nantinya dapat berkonsolidasi.
"Saya juga menyarankan
reshuffle yang akan dilakukan hendaknya berorientasi untuk menjawab tuntutan masyarakat dan meningkatkan kinerja, bukan karena
pressure dari partai-partai tertentu," ungkapnya.
Selain itu, katanya, jangan sampai
reshuffle yang dilakukan seperti dulu yang menghadirkan menteri baru yang justru kinerjanya lebih buruk dari menteri lama. "Itu akan justru menyusahkan kinerja Presiden," demikian Hidayat Nurwahid. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007