Kami berharap dapat menjadi juara di Kunshan dan mencetak sejarah."
Kunshan (ANTARA News) - Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Mainaky, akan menghentikan langkah tim Tiongkok meraih Piala Thomas dan Piala Uber 2016 di Kunshan, Jiangsu, China.

"Kami akui tim Tiongkok lebih diunggulkan untuk pertandingan Thomas maupun Uber. Tapi, kami datang di sini untuk menghentikan mereka meraih gelar itu," katanya dalam jumpa pers bersama tim Malaysia di Kunshan, Sabtu.

Rexy mengatakan, persaingan pada Piala Thomas lebih terbuka karena setiap tim punya peluang dan keunggulan masing-masing.

"Misalnya, tim Jepang. Meskipun tidak ada lagi Kento Momota, kami tetap mewaspadai tim Jepang karena mereka masih punya Endo dan Hayakawa," kata Rexy.

Kapten tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan, mengatakan bahwa persiapan tim Indonesia sudah maksimal dan semua pemain siap bertanding tanpa ada gangguan kesehatan.

"Kami berharap dapat menjadi juara di Kunshan dan mencetak sejarah," kata Hendra yang juga pemain ganda putra itu.

Pelatih tim Malaysia, Morten Frost Hansen, dan kepala pelatih tim Tiongkok, Li Yongbo, juga sama-sama mengatakan bahwa persaingan perebutan Piala Thomas pada 2016 lebih kompetitif karena setiap tim punya peluang yang sama.

"Setiap tim memang punya keunggulan masing-masing baik pada sektor ganda maupun sektor tunggal. Saya kira tidak ada tim yang mudah untuk dilawan. Tapi, kami juga punya peluang untuk menang," kata Morten, yang pernah meraih Piala All England 1982, 1984, 1986 dan 1987.

Tim Malaysia optimistis pada sektor ganda setelah dua atlet sektor ganda nonpemusatan pelatnas Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong memperkuat tim Negeri Jiran itu.

Sementara itu, Li mengatakan bahwa tim Tiongkok telah memperbaiki teknik dan strategi mereka untuk merebut Piala Thomas 2016 setelah peluang pada Piala Thomas 2014 diambil tim Jepang.

"Saya percaya Kento Momota merupakan pemain unggulan. Tapi, dia selalu kalah dengan Chen Long. Bagi kami, kehadiran Momota atau pemain lain tidak akan berpengaruh," demikian Li.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016