Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memberikan waktu dua pekan kepada seluruh walikota di lima wilayah Jakarta untuk menuntaskan pembersihan unggas dari pemukiman. "Masih temukan unggas di pemukiman. Saya kasih waktu dia minggu lagi bagi para walikota untuk menuntaskan itu," kata Sutiyoso di Balaikota Jakarta, Jumat, usai meninjau sweeping sertifikasi unggas di Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Meski memberikan waktu tambahan dua pekan, Gubernur mengakui tidak ada perubahan strategi dalam pencegahan penyebaran flu burung di Jakarta. "Kita akan terus sadarkan masyarakat sekaligus lakukan juga sweeping. Unggas yang kedapatan berkeliaran di pemukiman saat sweeping ya kita potong saja," tuturnya. Ditemukannya kembali unggas di pemukiman Jakarta, menurut Sutiyoso, antara lain karena intensitas pengawasan yang menurun akibat terjadinya bencana banjir di Jakarta. "Dulu kita kurang intens karena terpotong banjir, sekarang pasca-banjir kita kerjakan lagi," tuturnya. Data dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta menyebutkan sejak 17 Januari 2007 hingga 1 Februari 2007 telah dilakukan depopulasi terhadap 109.000 unggas di Jakarta, terutama lima jenis unggas yang dilarang berada di pemukiman, yakni ayam, angsa, entog, burung dara dan burung puyuh. Dan telah ada 28.000 unggas hias atau untuk keperluan pendidikan dan penelitian yang telah disertifikasi. (*)

Copyright © ANTARA 2007