Bratislava (ANTARA News) - Sebanyak 2.000 kematian setiap tahun di Slowakia dapat dicegah dengan layanan kesehatan yang lebih baik, kata Kepala Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Slowakia, Darina Sedlakova pada Selasa (17/5).

Data statistik memperlihatkan diabaikannya pencegahan dan perawatan kesehatan yang tidak memadai menjadi penyebab kematian itu, demikian laporan Xinhua, Rabu pagi. Bersama dengan Estonia dan Hongaria, Slowakia memiliki catatan terburuk di kalangan negara Uni Eropa dalam masalah kematian yang sesungguhnya bisa dicegah.

Menteri Kesehatan baru Slowakia Tomas Drucker sebelumnya mengatakan ia bermaksud mengubah statistik yang tidak menggembirakan tersebut selama masa jabatannya.

"Saya tidak tahu apakah mungkin untuk mewujudkan ini selama satu masa jabatan, tapi semua mekanisme yang menuju ke sana dapat disiapkan," kata Sedlakova.

Sedlakova menekankan pentingnya pemeriksaan, pemeriksaan gastroenterologi, mammogram dan pemeriksan rutin ginekologi.

"Pemeriksaan pencegahan dapat mengungkap bermacam penyakit pada tahap awal ketika penyakit tersebut masih dapat diobati," tambahnya. Namun sebagian pasien baru datang ke dokter ketika penyakit mereka sudah pada tahap lanjut.

Kurang dari 50 persen warga Slowakia menjalani pemeriksaan pencegahan secara rutin, sedangkan sebanyak 30 persen menjalani pemeriksaan khusus.

"Akan ideal jika sedikitnya 60 persen orang menjalani pemeriksaan pencegahan rutin," kata Sedlakova. Ia menambahkan kebanyakan negara maju melaporkan kasus dengan jumlah seperti itu.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016