Kretak (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi, menghadiri ruwah kubur di Desa Kretak yang merupakan tradisi masyarakat desa menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah.

"Kita mendukung penuh tradisi ruwah kubur ini karena dapat mempererat Ukhuwah Islamiyah, membentuk muslim yang berbudi dan berjiwa sosial," kata Rustam Effendi saat menghadiri tradisi ruwah kubur di Desa Kretak, Kamis.

Ribuan warga Desa Kretak dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah berbondong-bondong mendatangi masjid untuk memperingati ruwah kubur. Pada tradisi itu warga menyajikan berbagai ketupat, lauk pauk dan makanan lainnya sebagai wujud puji syukur kepada Allah SWT.

Rustam mengatakan ruwah kubur merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan karena serat nilai budaya dan agama.

"Kita akan menjadikan ruwah kubur ini sebagai agenda nasional sehingga menjadi kebanggaan kultural daerah ini," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus melestarikan tradisi ruwah kubur dan kearifan lokal yang dibalut dalam ritual keagamaan.

"Solidaritas dan kebersamaan suku Melayu ini harus selalu dijaga karena mencerminkan kegotongroyongan masyarakat dalam membangun daerah," ujarnya.

Dalam melestarikan kearifan lokal ini, kaa dia, pemerintah provinsi akan berupaya mengembangkan tradisi melalui berbagai inovasi kreatif tanpa menghilangkan makna luhur tradisi dan budaya masyarakat.

"Kami siap memfasilitasi dan membantu pemerintah desa dalam melestarikan tradisi ini, karena melalui kearifan lokal dapat mempersatukan warga di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016