Paris (ANTARA News) - Stan Wawrinka tidak pernah datang begitu terlambat untuk ajang Grand Slam namun ia meyakini bahwa pilihannya untuk memperpanjang masa tinggal di Jenewa, di mana ia memenangi gelar lapangan tanah liat pada Sabtu merupakan persiapan sempurna untuk upayanya mempertahankan gelar Prancis Terbuka.

Ketika sebagian besar petenis telah memukul bola di tanah liat Paris, Wawrinka sedang menaklukkan Marin Cilic di Swiss untuk gelar lapangan tanah liat perdananya sejak mengejutkan Novak Djokovic di Roland Garros tahun lalu, lapor Reuters.

"Ini pertama kalinya saya datang begitu terlambat, tentu saja," kata unggulan ketiga Wawrinka, yang akan bermain melawan petenis Ceko Lukas Rosol pada putaran pertama, pada konferensi pers yang berlangsung pada Minggu.

"Saya harap hal ini tidak akan mengganggu saya untuk besok. Kepercayaan diri saya sedang tinggi. Saya merasa bagus. Saya merasa bugar. Permainan tenis saya ada di sini, dan saya siap untuk memainkan pertandingan pertama saya besok," tambahnya.

"Mudah-mudahan, saya akan mendapatkan kecepatan sebenarnya di Grand Slam."

Wawrinka merupakan salah satu dari lima juara Grand Slam di kategori putra, bersama Djokovic, Andy Murray, Rafael Nadal, dan Marin Cilic, namun petenis 31 tahun itu tetap malu-malu ketika ditanyai mengenai peluangnya mempertahankan gelar.

"Saya dapat melaju ke dalam. Saya mengetahuinya. Namun saya akan harus untuk berusaha menjaga fokus saya untuk dapat memulai," ucapnya.

"Saya akan berkata bahwa Novak tetap merupakan favorit utama. Itu terjadi tahun lalu. Akan sangat sulit untuk mengalahkan dirinya. Kemudian terdapat Murray dan Nadal yang seimbang."

"Kemudian saya hanya setelah mereka. Hanya setelah mereka."

Petenis Swiss lainnya Roger Federer tidak akan menghalangi jalannya, setelah juara Grand Slam sebanyak 17 kali sekaligus mantan juara Prancis Terbuka itu harus absen karena cedera.

"Faktanya adalah Roger tidak bermain, itu bukan berita terbaik untuk dia dan untuk tenis," kata Wawrinka.
(Uu.H-RF/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016