Ambon (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mencoba permainan bambu gila saat membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) II di Pantai Liang, Ambon, Maluku, Rabu, yang diikuti lebih dari 800 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Bambu gila merupakan permainan rakyat Maluku. Dalam praktiknya, permainan ini melibatkan kekuatan supranatural, meski tidak diperlukan ritual tertentu. Sebatang bambu dipegang oleh beberapa orang, lalu seorang tetua membacakan mantera pada bambu itu.

Lama-kelamaan bambu ini terasa berat hingga orang-orang yang memegangnya berjatuhan ke tanah. Tidak hanya berat, bambu ini bergoyang ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik.

Pada permainan bambu gila yang dimainkan pemuda masjid perkampungan Liang itu, delapan pemuda berbaris memegang bambu yang sudah mulai bergerak dan memberat.

Delapan menit berselang, MC mengundang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk ikut bermain. Didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Wakil Kwarnas, dan sejumlah kolega, Menteri Agama turut memeriahkan permainan bambu gila. Sontak, masyarakat yang hadir riuh dalam sorak sorai gembira.

Permainan dilanjutkan, Menag bersama para pemuda Ambon lainnya tampak mulai merasakan perubahan pada bambu yang dipegangnya. Lambat laun bambu itu memberat ditandai dengan ekspresi mereka untuk terus mencoba menjaga dan menahannya.

Sorak sorai dan tepuk tangan warga Ambon membahana melihat eskpresi Menag Lukman bersama pemuda Ambon lainnya. Suasana menjadi semakin ramai melihat Menag dan lainnya terus bersemangat hingga bercucuran keringat.

Pembukaan PPMN II dihadiri Gubernur Maluku Said Assegaf beserta jajaraanya,  Walikota Ambon dan jajarannya, pejabat Eselon I dan II Kemenag Pusat, serta Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia.

Seperti disiarkan laman kemenag.go.id, pembukaan juga dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI melepas lebih dari 3.000 tukik (anak penyu) di pantai Liang dan penanaman ribuan pohon untuk Indonesia lestari.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016