"Sebenarnya suami sudah mengizinkan saya bermain hingga Olimpiade Rio 2016. Tapi, saya sudah tidak lagi berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta sejak 2015," kata Pia selepas bertanding di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Pia berpasangan dengan kakaknya Markis Kido pada turnamen tingkat super series itu dan bertanding melawan pasangan Tiongkok Liu Yuchen/Tang Jinhua pada nomor ganda campuran.
Pasangan Kido/Pia kalah 9-21, 9-21 dalam laga putaran pertama selama 18 menit turnamen berhadiah total 900 ribu dolar AS itu.
Istri Nova Ferdian itu ingin membuktikan diri tetap mampu berprestasi di lapangan meskipun telah menikah. Tapi, peluang Pia untuk menembus Olimpiade 2016 pada nomor ganda putri pupus setelah Rizki masuk pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2015.
"Saya hanya menikmati pertandingan dan tidak ada target khusus pada Indonesia Terbuka kali ini. Tadi saat masuk lapangan saya teringat dengan Piala Uber 2008. Saat itu seluruh penonton mengelu-elukan saya yang turun sebagai tunggal ketiga," kata atlet berusia 27 tahun itu.
Pia mengaku banyak dinamika yang mewarnai perjalanan karirnya pada sektor ganda campuran maupun sektor ganda putri. Pada sektor ganda campuran, Pia pernah berpasangan dengan Fran Kurniawan dan hampir lolos kualifikasi Olimpiade 2012 sebelum pasangan itu terpecah.
Atlet klub bulu tangkis Jaya Raya itu pun berjanji akan banyak bercerita tentang perjalanan karirnya dalam akun instagram miliknya.
Pia mengatakan belum merencanakan karir setelah gantung raket dan akan fokus untuk program kehamilan.
"Saya ingin mengalir saja dan tidak terlalu mematok rencana karena mungkin suatu rencana bisa berubah seiring perjalanan," kata Pia.
Berpasangan dengan Fran, Pia sempat mencapai runner up turnamen tingkat super series India Terbuka 2011 dan kalah dari sesama ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 18-21, 21-23.
Sementara bersama Rizki Amelia Pradipta, Pia berhasil meraih tiga gelar grand prix yaitu Malaysia Terbuka Grand Prix Gold 2013, Taiwan Terbuka Grand Prix Gold 2012, dan Vietnam Terbuka Grand Prix 2012.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
