Saya perintahkan Menteri BUMN dan Dirut PT PLN untuk memprioritaskan penyelesaian masalah listrik di Babel,"
Pangkalpinang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan memprioritaskan pembangunan listrik di Kepulauan Bangka Belitung agar tidak ada lagi pemadaman listrik di daerah itu.

"Saya perintahkan Menteri BUMN dan Dirut PT PLN untuk memprioritaskan penyelesaian masalah listrik di Babel," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian pembangunan pembangkit listrik regional Sumatera di proyek Mobile Power Plant Air Anyir Bangka, Babel, Rabu.

Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan tahun lalu saat berkunjung ke Bangka Belitung dan bertemu dengan masyarakat. "Saya tanya keluhan apa yang disampaikan.

Hampir semua masyarakat menyampaikan, Pak Presiden listriknya byar-pet atau hidup-mati dan keluhan yang sama juga disampaikan pengelola hotel listrik byar-pet.

Karena itu, saat itu juga saya memerintahkan Menteri BUMN dan Dirut PLN agar Babel diberikan prioritas, segera diselesaikan masalah listrik byar-pet," katanya.

Ia mengatakan masyarakat harus mengetahui untuk membangun pembangkit listrik ini membutuhkan waktu yang lama.

"Kalau pembangkit listrik menggunakan batu bara membutuhkan waktu empat sampai lima tahun, sementara apabila menggunakan Mobile Power Plant (MPP) yang menggunakan Pembangkit Listrik Mesin Gas (PLTMG) bisa selesai enam bulan," ujarnya.

Selanjutnya, pada akhir September ditambah lagi 25 MW yang akan selesaikan, artinya kurang lebih 50 hingga 60 MW sudah menerangi Babel.

"Kebutuhan listrik masyarakat harus diantisipasi sekarang. Jangan sampai saat saya berkunjung ke daerah ini masih mendengar keluhan byar-pet. Sebelum kejadian harus diantisipasi sekarang," ujarnya.

Hadir dalam acara peresmian itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Dirut PT PLN Sofyan Basir dan Gubernur Babel Rustam Efendi.

Pewarta: Aprionis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016