Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 14 perusahaan Indonesia dari berbagai bidang usaha akan mempromosikan produk-produknya di Rumania dengan berpartisipasi pada pameran internasional untuk barang-barang konsumsi, atau yang dikenal dengan TIBCO pada 2-5 Juni 2016.

TIBCO atau "Targ international de bunuri de larg consum" merupakan pameran terbesar di Rumania yang sering dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan lokal maupun asing untuk memperkenalkan produk dan menjalin bisnis.

Keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bucharest yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan beberapa perusahaan Indonesia yang siap berekspansi dan akan hadir dalam pameran produk di Bucharest, antara lain PT Ikatek Jaya Bersama dengan produk sepatu dan sarung tangan golf, PT Pondan Pangan Makmur dengan produk bahan pembuat kue, PT Fruit ING Indonesia untuk produk minuman ringan, PT Kamakmuran Niaga Mandiri yang merupakan eksportir kopi, PT Dermaga Kencana Indonesia untuk produk minyak sawit, PT Mayora Indah dan PT Dua Kelinci untuk produk makanan ringan.

Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pameran TIBCO itu akan menempati stan Indonesia - yang difasilitasi oleh KBRI Bucharest - seluas 62 meter persegi di area pameran terbesar di Rumania, Romexpo, di kota Bucharest.

Ajang TIBCO tahun ini akan menjadi edisi ke-33 sejak dimulai pertama kali pada 1974.

Partisipasi perusahaan Indonesia pada pameran tersebut merupakan salah satu program KBRI Bucharest untuk mempromosikan potensi ekonomi Indonesia.

TIBCO merupakan ajang yang tepat bagi perusahaan Indonesia untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat Rumania dan menjalin kerjasama dengan pelaku bisnis setempat.

Menurut data KBRI Bucharest, nilai perdagangan Indonesia dengan Rumania cenderung menurun untuk beberapa tahun terakhir. Meskipun Indonesia selalu mencatat surplus perdagangan, namun nilai ekspor dan total perdagangan terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Nilai perdagangan bilateral RI-Rumania ditargetkan bisa kembali mencapai 172 juta dolar AS pada 2019 dengan surplus tetap pada sisi Indonesia. Angka tersebut terakhir kali dicapai pada 2012.

Pada 2015, total perdagangan kedua negara adalah 117,6 juta dolar AS, dan ekspor Indonesia mencapai 92,5 juta dolar AS. 

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016