Muntok (ANTARA News) - PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan tiga kapal feri tambahan untuk melayani penumpang mudik dan balik pada lebaran 2016.

"Tiga kapal feri kapasitas cukup besar sudah disiapkan khusus untuk melayani penyeberangan penumpang orang, barang dan kendaraan jalur Muntok-Tanjungapiapi Sumsel, kami yakin lebaran tahun ini lebih lancar dibanding sebelumnya," kata Supervisi PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Agus Priyono di Muntok, Minggu.

Ia menjelaskan, tiga armada tambahan tersebut masing-masing KM Santosa, Pertiwi dan Savia yang saat ini dalam kondisi prima dan siap dioperasikan.

Tiga kapal feri tersebut akan melengkapi lima kapal feri reguler yang selama ini melayani penyeberangan Selat Bangka, masing-masing KM Kayong, Adi, Permata, Muria dan KM Kualabate.

"Jumlah kapal feri sudah pasti akan dilayani delapan armada, sedangkan untuk jumlah trip menyesuaikan dengan jumlah penumpang, apabila terjadi penumpukan di terminal pelabuhan bisa dilakukan penambahan trip," kata dia.

Ia mengatakan pada hari normal pihaknya setiap hari melayani penyeberangan sekitar 90 orang, 30 unit kendaraan roda dua dan 50 unit kendaraan roda empat.

"Jumlah tersebut rata-rata setiap hari, namun jumlah itu biasanya meningkat sekitar 50 persen pada akhir pekan dan hari libur," kata dia.

Untuk kapal cepat, katanya, setiap harinya masih dilayani oleh satu unit kapal cepat menuju Palembang, Sumsel, namun ada rencana penambahan jumlah kapal maupun trip pelayaran pada masa lebaran.

"Kemungkinan akan dilayani dua unit kapal cepat dengan jumlah trip tiga kali, menyesuaikan jumlah penumpang," kata dia.

Selain menyiapkan tambahan armada kapal feri, manajemen perusahaan juga akan meningkatkan berbagai fasilitas di ruang tunggu dan terminal untuk memberikan kenyamanan bagi para calon penumpang maupun orang yang datang.

"Kami belum bisa memprediksi jumlah penumpang menyeberang maupun tiba, namun kami perkirakan akan ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena dampak semakin lesunya ekonomi masyarakat," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016