Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Senin dibuka naik sebesar 8,64 poin seiring dengan investor asing yang cukup aktif melakukan aksi beli saham di pasar domestik.

IHSG naik 8,64 poin atau 0,18 persen menjadi 4.862,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,13 poin (0,26 persen) menjadi 833,83.

"IHSG kembali bergerak menguat seiring dengan aliran dana pemodal asing yang masuk ke dalam negeri, khususnya pasar saham," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sejak awal tahun hingga 3 Juni 2016, aliran dana investor asing ke pasar saham dalam negeri masih tercatat melakukan pembelian bersih dengan nilai sebesar Rp4,9 triliun.

Di sisi lain, lanjut dia, kembali meningkatnya harga minyak mentah dunia juga turut memberi dampak positif terhadap sejumlah saham berbasis komoditas di dalam negeri yang akhirnya berdampak ke sektor lainnya.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin pagi ini berada di level 49,05 dolar AS per barel, naik 0,88 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 49,97 dolar AS per barel, menguat 0,66 persen.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, IHSG masih berada dalam tren naik dalam jangka pendek, didukung oleh saham-saham batu bara, konstruksi, ritel, dan perbankan.

Kondisi itu menunjukkan sentimen negatif dari kegagalan pencapaian "investment grade" dari Standard & Poors (S&P) terlihat mulai mereda.

"Secara teknikal, tren naik indeks BEI jangka pendek ini memiliki potensi kenaikan hingga ke level psikologis 4.900 poin," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 9,32 poin (0,04 persen) ke level 20.956,56, indeks Nikkei turun 205,32 poin (1,19 persen) ke level 16.444,91, dan Straits Times menguat 15,63 poin (0,55 persen) ke posisi 2.823,85.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016