Melalui transaksi itu, perseroan akan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar yang ditunjang oleh portofolio pada sektor industri kakao, dimana sektor itu memiliki potensi berkembang yang tinggi."
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan bioteknologi pertanian, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk merencanakan untuk melakukan penawaran umum terbatas I atau "right issue" dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 4,85 miliar lembar saham.

Direktur Utama Bumi Teknokultura Unggul Tbk Anne Patricia Sutanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin menyampaikan bahwa perkiraan penggunaan dana hasil HMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan digunakan untuk mengambilalih saham Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd (GHPL) dari Golden Harvest Cocoa (GHCL) dan hutang "convertible bonds GHPL terhadap GHCL yang pembayarannya akan dilakukan melalui penawaran umum terbatas I sebesar Rp4,65 triliun.

"Apabila terdapat sisa dana maka akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak," katanya.

Aksi penawaran umum terbatas itu, lanjut dia, dilakukan dengan nilai nominal Rp100, sementara dilusi kepemilikan setelah HMETD dilaksanakan sebesar 81,48 persen.

Secara umum, ia mengemukakan bahwa tujuan dari transaksi itu adalah untuk memperkuat struktur perseroan dengan menambah portofolio anak perusahaan sehingga diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

"Melalui transaksi itu, perseroan akan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar yang ditunjang oleh portofolio pada sektor industri kakao, dimana sektor itu memiliki potensi berkembang yang tinggi," katanya.

Dipaparkan, Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd (GHPL) merupakan induk usaha PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (GHCI) yang bergerak di bidang industri kakao. GHCI merupakan salah satu produsen terbesar di Indonesia. Produk yang dihasilkan yakni lemak kakao dan kakao padat dan hampir seluruh produknya di ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk yang memiliki kode perdagangan saham BTEK di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (Senin, 6/6) berada di posisi Rp1.250 per lembar saham.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016