Beijing (ANTARA News) - Cina berencana mengajukan revisi anggaran Pesta Olahraga Olimpiade Beijing 2008, dengan keuntungan yang didapatkannya untuk membantu proyek-proyek olahraga di negara berkembang, kata Ketua Panitia Penyelenggara, Liu Qi di Beijing, Selasa. "Anggaran baru tersebut harus mendapat persetujuan Komite Olimpiade Internasional , jadi saya tidak dapat membicarakannya secara rinci," kata Liu dalam pertemuan dengan Ketua AFP, Pierre Louette. "Tetapi, saya dapat menjamin anda bahwa saya akan menggunakan keuntungan dan uang itu untuk membentuk suatu yayasan guna membantu proyek-proyek olahraga di negara berkembang," katanya. Penyelenggara Olimpiade Beijing telah menganggarkan sekitar dua miliar dolar untuk menyelenggarakan pesta olahraga tersebut, yang akan dibuka Agustus 2008. Biaya untuk membangun venue-venue Olimpiade tidak termasuk dalam anggaran itu, sementara proyek-proyek pembangunan prasarana secara besar-besaran diperkirakan mnelan biaya sekitar 40 miliar dolar AS. "Kami sepenuhnya yakin bahwa Olimpiade Beijing akan untung," kata Liu, yang juga aggota Politbiro Partai Komunis Cina dan ketua cabang Partai Komunis Beijing. Dari 38 venue yang sedang dibangun, 31 di antaranya berada di Beijing, termasuk Stadion Nasional, yang terknal sebagai "Sarang Burung" karena desainnya bajanya yang saling mengunci, dan pusat airnya dikenal sebagai Kubus Air. Kedua venue itu sendiri dianggarkan sekitar 500 juta dolar AS. Beijing telah merevisi anggarannya dari perkiraan awalnya sekitar 1,6 miliar dolar AS saat mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade. Tahun ini para pejabat mengakui bahwa biaya tambahan itu akibat pembangunan venue, tetapi membantah bahwa hal itu akan mengakibatkan mulurnya perampungan pembangunan itu. Liu mengatakan venue-venue itu semuanya akan dirampungkan pada akhir tahun ini dan 20 event ujicoba akan diselenggarakan di tempat-tempat kompetisi pada akhir tahun 2007. Louette melakukan kunjungan sepekan ke Beijing untuk melihat persiapan-persiapan bagi pesta olahraga di Beijing itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007