Jakarta (ANTARA News) - Visi bermain yang jernih dan tampil penuh percaya diri sampai menit-menit akhir pertandingan merupakan manifesto khas Jerman yang menghiasi laga sepak bola global. Kini keampuhan visi itu diuji dalam perhelatan Piala Eropa 2016 di Prancis.

Jerman bukan sebatas Der Panzer. Pasukan asuhan Joachim Loew ini banyak terinspirasi oleh seorang spiritualis asal India, Anthony de Mello, yang menyebutkan bahwa pikiran manusia selama ini banyak terlelap oleh sekat-sekat prasangka dan ketakutan yang dibuat diri sendiri.

Untuk terbebas dari penjara ego pribadi yang kental, Loew mendaulat anak asuhannya untuk mengembangkan visi bermain yang mengandalkan kebersamaan dan kepercayaan diri penuh, tanpa takut sejengkal pun kepada lawan.

Jerman melenggang ke ajang Piala Eropa 2016 dengan berbekal satu manifesto berpikir yang bernas "Berpikirlah yang benar, bertindaklah yang lurus bila Anda ingin disebut Manusia".

Jerman ingin menghidupi adagium bahwa kepercayaan diri memperoleh kemenangan diperoleh dengan kepercayaan diri yang penuh. Der Panzer mengandalkan satu manifesto berpikir: percaya untuk menang.

Loew membawa Jerman mengangkat trofi Piala Dunia 2014. Melakoni Piala Eropa 2016, Jerman bukan tanpa masalah. Sejumlah pemain pilar tidak lagi berada dalam tim inti, sebut saja Philipp Lahm, Per Mertesacker dan Miroslav Klose. Ketiga pemain ini menyatakan pensiun setelah Piala Dunia.

Alhasil, Jerman susah payak menaklukkan Skotlandia. Kemudian mereka beroleh hasil imbang ketika melawan Republik Irlandia. Hanya saja, Mario Goetze dan kawan-kawan mampu menang melawan tim lemah, Gibraltar dan Georgia.

Berada di peringkat kelima menurut badan sepak bola dunia (FIFA), Jerman berada di grup C Piala Eropa 2016 bersama dengan Polandia, Ukraina, dan Irlandia Utara. Dan Der Panzer punya sejumlah pemain ciamik, antara lain kapten Philipp Lahm.

Kekuatan:
Jerman sejatinya dihuni sejumlah pemain yang berkarakter "berpikir benar bertindak lurus" ketika memeragakan taktik di lapangan. Muncullah, Manuel Neuer, Jérôme Boateng, Toni Kroos and Thomas Mueller. Pemain-pemain ini memiliki talenta sebagai gelandang serang.

Kelemahan:
Lini gelandang tengah sedikit menyisakan lubang. Masih belum pulih benar dari cedera membuat Ilkay Gündogan dan Bastian Schweinsteiger, membuat tanda tanya apakah lini ful-bek bakal tampil kokoh dari gempuran lawan. Di sini faktor pengalaman bertanding di gelanggang internasional memegang peran krusial. Emre Can dan Jonas Hector besar kemungkinan didaulat menutup kelemahan ini.  
 
Susunan pemain Timnas Jerman:

Penjaga gawang: Manuel Neuer (Bayern Munich), Bernd Leno (Bayer Leverkusen), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona)

Bek: Jerome Boateng (Bayern Munich), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Shkodran Mustafi (Valencia), Benedikt Howedes (Schalke), Jonas Hector (Cologne), Emre Can (Liverpool)

Gelandang: Bastian Schweinsteiger (Manchester United), Sami Khedira (Juventus), Mesut Ozil (Arsenal), Toni Kroos (Real Madrid), Mario Gotze (Bayern Munich), Thomas Muller (Bayern Munich), Julian Draxler (Wolfsburg), Leroy Sane (Schalke), Andre Schurrle (Wolfsburg), Joshua Kimmich (Bayern Munich), Julian Weigl (Borussia Dortmund)

Pemain depan: Lukas Podolski (Galatasaray), Mario Gomez (Besiktas)

Jadwal laga Timnas Jerman:

v Ukraina (12 Juni, Lille)
v Polandia (16 Juni, St-Denis)
v Irlandia Utara(21 Juni, Paris)

Hasil laga Timnas Jerman di babak kualifikasi:
(Won:menang; Lost:kalah; Drew:imbang; a:laga tandang; h:;aga kandang)


Won 2-1 v Scotland (h)
Lost 2-0 v Poland (a)
Drew 1-1 v Republic of Ireland (h)
Won 4-0 v Gibraltar (h)
Won 2-0 v Georgia (a)
Won 7-0 v Gibraltar (a)
Won 3-1 v Poland (h)
Won 3-2 v Scotland (a)
Lost 1-0 v Republic of Ireland (a)
Won 2-1 v Georgia (h)

Pencetak gol terbanyak Timnas Jerman di babak kualifikasi:

9 - Thomas Muller
3 - Max Kruse
3 - Andre Schurrle
3 - Mario Gotze
2 - Ilkay Gundogan
1 - Toni Kroos
1 - Marco Reus
1 - Karim Bellarabi

Prediksi Timnas Jerman:

* Jerman ditahbiskan sebagai favorit juara setelah tim tuan rumah Prancis. Syaratnya, Der Panzer mampu tampil lebih impresif secara taat asas.    
* Jerman bakal menghadapi perlawanan sengit dari Polandia.
* Modal utama Jerman: kualitas pemain dan motivasi bertanding yang pantang menyerah.
* Tim lawan perlu ekstra mewaspadai pergerak ekplosif Thomas Mueller yang mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi sembilan gol di babak penyisihan.
* Jerman punya Andre Schurrle sebagai predator yang siap merangsek pertahanan lawan dan membombardir gawang lawan bahkan mencetak gol.         

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016