"Head of Region Office V" BSM Jawa Timur, Agus Sumirat, di Surabaya, Jumat, mengatakan optimisme BSM tersebut berdasarkan pertumbuhan market share pertumbuhan dana murah ("current acoount & saving account"/CASA) BSM tahun 2015 yang mencapai 36 persen.
"Pertumbuhan dana murah BSM tahun lalu meningkat, dibandingkan dengan market share tahun 2014 sebesar 35 persen, sehingga kegiatan ini dapat meluaskan pengenalan produk perbankan syariah sekaligus memperbesar market share Dana Pihak Ketiga (DPK)," katanya.
Selain itu, lanjutnya, faktor lain yang menjadi optimisme BSM adalah market share DPK tahun 2015 sebesar 27 persen, sehingga BSM masuk peringkat ke-9 pada 10 bank nasional dalam pengumpulan dana masyarakat.
"Sampai akhir tahun, BSM menargetkan dapat meraup DPK hingga Rp5,4 triliun, sedangkan untuk dana murah (CASA) sebesar Rp3,9 triliun. Per 30 Mei 2016 dana murah di Regional V sudah mencapai 69 persen dari total DPK," paparnya.
Menurut dia, BSM akan menjaga sesuai target pada kisaran 70 persen dari total DPK sampai akhir tahun untuk peningkatan aset BSM, mengingat kegiatan ini banyak memberi manfaat bagi masyarakat luas, baik nasabah ritel maupun UMKM.
"Hal ini menunjukkan bahwa di tengah kesulitan industri perbankan untuk meraih dana murah tahun lalu, BSM masih mampu membukukan pertumbuhan positif pengumpulan dana masyarakat," ujarnya.
Ia mengungkapkan hal tersebut menjadi indikasi bahwa masyarakat memiliki tingkat kepercayaan yang cukup baik terhadap layanan dan produk BSM.
"Festival Ramadan ini untuk pertama kalinya digelar. Selain di Surabaya, BSM juga menggelar festival ramadan secara serentak di dua kota besar yaitu di Monumen Perjuangan Bandung dan Masjid Darul Nimah Banjarmasin," tandasnya.
Pewarta: Indra/Laily
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
